BeritaNASIONALPulang PisauUtama

Pulpis Bebas Malaria

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mengeliminasi malaria di wilayah Pulang Pisau. “Kerja keras seluruh jajaran dinas kesehatan dan semua pihak terkait patut diapresiasi,” ucap Edy.

Bupati juga mengapresiasi dan memberi ucapan terima kasih kepada pihak RSUD Pulang Pisau, seluruh petugas puskesmas, tenaga kesehatan, dan masyarakat Kabupaten Pulpis yang selama ini telah bekerja keras untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Pulpis bebas malaria.

Menurut bupati, kendati telah menerima sertifikat tersebut, bukan berarti tugas untuk mewujudkan Kabupaten Pulang Pisau bebas malaria telah berakhir.

“Kita harus tetap bekerja keras, bersama-sama mempertahankan agar Bumi Handep Hapakat selalu bebas malaria. Harapan saya, sertifikat ini bisa menjadi penyemangat untuk kita,” tutur Bupati Edy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo yang turut mendampingi bupati dalam acara itu mengungkapkan, untuk bisa mendapatkan sertifikat eliminasi malaria memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang.

“Untuk bisa dapat sertifikat eliminasi malaria, tim dinas kesehatan serta pimpinan semua puskemas dan tim RSUD Pulang Pisau berjuang selama tiga tahun berturut-turut. Berkat dukungan penuh Bapak Bupati, akhirnya program ini berhasil,” kata Mul.

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, ada tiga indikator utama yang harus bisa dipenuhi agar bisa menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kemenkes RI. Yakni, tidak ada kasus malaria indigenous atau penularan dari masyarakat setempat, annual parasite incidence (API) 1 per 1.000 seluruh penduduk, dan slide positivity rate kurang dari 5 persen. “Tiga indikator itu harus dipertahankan minimal selama tiga tahun,” ucapnya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button