Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Berikut Versi Pantauan Lengkapnya
KALTENG.CO-Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat berlangsung sekira 7,5 jam, dengan 78 adegan yang dilaksanakan di tiga tempat berbeda.
Berikut versi lengkap rekonstruksi yang dipantau dari layar TV Polri. Proses reka adegan tersebut berlangsung di tiga rumah. Yakni rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang, rumah Sambo di Jalan Saguling, dan rumah dinas Kadivpropam Polri di Duren Tiga. Dua lokasi yang disebut terakhir itu berada di Jakarta.
Dalam proses rekonstruksi, terdapat fakta-fakta baru yang selama ini belum terungkap ke permukaan.
Antara lain, Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga Sambo) ternyata membawa pisau dari Magelang. Lalu, terdapat kejadian yang menunjukkan bahwa Kuat, Yosua, dan Ricky Rizal masuk bergantian ke kamar Putri.
Selain itu, Sambo ternyata sempat terlibat perdebatan dengan Yosua sebelum penembakan terjadi.
Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua dimulai pukul 10.00. Polri menyediakan layar tanpa audio untuk memantau rekonstruksi tersebut.
Dengan begitu, hanya bisa terlihat adegan per adegan tanpa mengetahui komunikasi yang terjadi. Rekonstruksi di rumah Magelang tidak benar-benar dilaksanakan di Magelang. Tetapi di tempat-tempat pengganti yang disiapkan polisi.
Selain itu, Bharada Eliezer (E) tidak dipertemukan secara langsung dengan Sambo. Adegan ketika Bharada E bertemu Sambo diperankan petugas pengganti.
Adegan pertama di rumah Magelang. Tampak adegan di mana Kuat, Yosua, dan Ricky bergantian masuk ke kamar Putri. Kuat dan Yosua dalam posisi duduk bersila di lantai saat berkomunikasi dengan Putri yang berbaring di tempat tidur. Sedangkan Ricky dalam posisi berdiri saat bertemu Putri di kamarnya.
Tidak terlihat adanya adegan yang selama ini disebut-sebut sebagai pelecehan seksual. Atau adegan Yosua berupaya membopong Putri. Dalam adegan itu, semua tersangka memakai baju tahanan, kecuali Putri dan pemeran pengganti Yosua.
Selanjutnya di rumah Saguling. Adegan di rumah tersebut dimulai di lantai 3. Sambo tampak memakai baju tahanan dengan nomor 052. Dua tangannya terikat. Mantan Kadivpropam tersebut duduk di sofa dengan didampingi Putri.