Rusdi: Guru Berperan Strategis dalam Membangun Fondasi Ekonomi Daerah

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh guru di Indonesia pada momentum Hari Guru Nasional 2025, Selasa (25/11/2025). Ucapan tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Kadin Kalteng, Rusdi, mewakili Ketua Umum Kadin Kalteng, Dr. H. Rahmat Nasution Hamka, SH., M.Si., CRGP.
Dalam keterangannya, Rusdi menegaskan bahwa peran guru sangat strategis dalam membentuk generasi unggul yang nantinya menjadi pelaku utama dalam pembangunan daerah maupun nasional. Guru, menurutnya, adalah aktor kunci yang menyiapkan sumber daya manusia kompeten, kreatif, dan mampu bersaing di berbagai sektor industri.
“Atas nama Ketua Umum Kadin Kalteng, kami mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2025. Guru adalah pilar terpenting dalam mencetak generasi berkualitas yang kelak menjadi motor penggerak ekonomi, dunia usaha, dan dunia industri,” ujar Rusdi.
Ia menjelaskan bahwa perkembangan ekonomi tidak hanya bergantung pada investasi dan infrastruktur, tetapi sangat ditentukan oleh kesiapan SDM. Di sinilah peran guru menjadi sangat vital sebagai penggerak awal pembentukan kualitas sumber daya manusia sejak di bangku sekolah.
Rusdi menambahkan, dunia usaha saat ini membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, etika, dan mentalitas kerja yang kuat—nilai-nilai yang mulai dibentuk melalui bimbingan guru.
“Guru menanamkan disiplin, etika, dan integritas. Inilah modal penting bagi generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan, profesional, maupun tenaga industri yang dapat bersaing di era global,” jelasnya.
Melalui momentum Hari Guru Nasional ini, Kadin Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan dunia pendidikan melalui program pelatihan, pendampingan UMKM, peningkatan literasi kewirausahaan, hingga edukasi ekonomi digital bagi siswa dan generasi muda.
Rusdi juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas dan kesejahteraan guru, terutama di wilayah pedalaman dan daerah yang masih terbatas sarana pendidikannya.
“Para guru di pedalaman adalah pejuang yang sesungguhnya. Mereka menempuh jarak jauh, menghadapi keterbatasan fasilitas, tetapi tetap menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Ini luar biasa dan layak mendapat perhatian seluruh pihak,” katanya.
Menurut Rusdi, memuliakan guru berarti mempersiapkan masa depan ekonomi Kalimantan Tengah yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dukungan kepada para pendidik harus diwujudkan tidak hanya melalui ucapan, tetapi juga tindakan nyata dan kebijakan yang berpihak pada pendidikan.
“Semoga para guru di seluruh Indonesia selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas mulia. Mereka adalah cahaya yang menerangi perjalanan bangsa menuju masa depan yang lebih sejahtera,” tutupnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




