Saipul Jamil Nyaris Diamuk Massa, Kabur Saat Hendak Diamankan Polisi, Ini Foto Penampakannya!
“Penyidik baru tahu setelah penumpang sebelah kiri mobil buka kaca pintu, ada yang sambil teriak bilang itu saudara SJ, Saipul Jamil,” papar Kombes Pol M Syahduddi, Sabtu (6/1/2023).
“Karena situasinya crowded, penyidik berupaya mengamankan orang di mobil dari upaya upaya main hakim sendiri dari masyarakat karena banyak yang mengejar,” lanjutnya.
Saipul Jamil nyaris diamuk massa karena mobil yang ditumpangi Saipul Jamil dan asistennya sempat menabrak 2 pengendara motor saat berusaha melarikan diri.
Padahal sebelumnya penyidik sudah berhasil memberhentikan mobil yang ditumpangi Saipul Jamil di sekitar perumahan Casa Jardin. Saat itu, petugas mengetuk pintu mobil dan memperkenalkan diri dari kepolisian.
“Tiba-tiba S (asisten Saipul Jamil) berupaya melarikan diri dengan banting stir ke kanan dan menabrak 2 pengendara sepeda motor,” tuturnya.
Petugas pun melakukan pengejaran dan diikuti oleh masyarakat juga ikut membantu pengejaran, termasuk motor yang ditabrak oleh mobil yang ditumpangi Saipul Jamil dan asistennya.
“Saat masuk putaran di Tubagus Angke, penyidik melihat pengemudi buka jendela buang sesuatu ke taman di sekitar U Turn. Tapi petugas fokus pada pengejaran. Masuk Daan Mogot ada perlintasan kereta api, penyidik menduga pelaku menyerahkan diri. Tapi pelaku banting setir kiri naik trotoar masuk perumahan dan berhenti di jalan buntu,” jelasnya.
Karena jalan buntu, petugas kepolisian menduga SJ akan menyerahkan diri. Tak tahunya pelaku malah memundurkan kendaraannya dan kemudian menabrak petugas serta warga yang ada di belakangnya.
“Dalam situasi lalu lintas padat, pelaku masuk jalur busway. Tepatnya di halte busway di Grogol ada pemberhentian busway. Saat mobil masuk jalur busway terhenti di situ, minta pengemudi busway tidak melaju dan diamankan,” jelasnya.
Sejumlah masyarakat mengetahui di dalam mobil ada Saipul Jamil. Mereka pun berusaha membuka kaca mobil secara paksa. Namun petugas kepolisian mengamankan supaya tidak ada aksi main hakim sendiri.
“Saat ada yang berusaha buka kaca mobil, itu masyarakat yang membantu kejar kendaraan, bukan petugas,” jelasnya. (*/tur)