AKHIR PEKANBeritaLife StyleMETROPOLIS

Sebelum Hadiri Undangan Interview Kerja, Persiapkan Beberapa Hal Berikut

KALTENG.CO-Interview kerja menjadi pintu masuk sebelum seseorang dinyatakan diterima menjadi salah satu bagian dari sebuah perusahaan.

Peluang diterima atau tidaknya seseorang tergantung pada saat menghadiri undangan wawancara. Jadi persiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menghadapi pewancara/interviewier.

Interview atau wawancara kerja dalam tahapan proses perekrutan di suatu organisasi atau perusahaan, bertujuan mengenal lebih dekat sang kandidat. Serta, memastikan bahwa kandidat adalah profil yang cocok untuk organisasi tersebut.

Tahapan interview ini menjadi salah satu penentu, apakah Anda diterima bekerja atau tidak. Bukan hanya kemampuan menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan kemampuan teknis, soft skill juga turut dinilai pada saat interview. Dimulai dari kemampuan komunikasi, memecahkan masalah, dan lain-lain.

Hal itu penting karena saat seseorang bekerja dalam suatu organisasi, dia menjadi bagian dari tim, sehingga kemampuan bekerja dalam tim menjadi salah satu yang dinilai saat interview. Para kandidat, persiapkan diri sebelum proses interview kerja, antara lain sebagai berikut:

KENALI PERUSAHAAN YANG ANDA LAMAR

Kandidat wajib paham profil perusahaan, minimal yang tercantum dalam website perusahaan atau yang bisa Anda dapatkan informasinya secara umum. Mengerti visi, misi, atau produk perusahaan akan membantu Anda mengerti apa yang diharapkan perusahaan saat merekrut Anda.

MENGERTI POSISI YANG DITAWARKAN

Dengan mengenali posisi atau deskripsi pekerjaan, Anda bisa mengerti bagaimana peran Anda saat bergabung nanti. Harapan pimpinan organisasi adalah kontribusi yang diberikan karyawan.

Menyiapkan storytelling mengenai kemampuan Anda dengan cerita kesuksesan di organisasi berbeda atau pengalaman saat masih mahasiswa akan membantu interviewer mengerti apa yang dapat diharapkan dari Anda. Dan, bisa melihat apakah Anda orang yang dibutuhkan saat ini maupun di masa mendatang.

KENALI DIRI SENDIRI

Hal ini penting supaya Anda tidak menjawab hanya sesuai norma, tetapi dapat melakukan storytelling. Beberapa orang kesulitan untuk menceritakan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, padahal unsur ini penting supaya recruiter tahu apakah kekuatan Anda cocok dengan lingkungan dan budaya perusahaan, selain tentu dengan pekerjaan. Menuliskan catatan kecil dan melatih komunikasi dapat membantu Anda lebih siap saat interview.

SIAPKAN PERTANYAAN YANG RELEVAN DENGAN PERUSAHAAN ATAU JENIS PEKERJAAN YANG DITAWARKAN

Saat interview, para interviewer sering memberikan kesempatan kepada kandidat untuk bertanya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebaiknya seputar:

– Kesempatan berkarier dalam posisi maupun organisasi ini

– Apa yang diharapkan dari Anda saat menjalani pekerjaan ini

– Budaya perusahaan atau visi-misi perusahaan

– Proses rekrutmen

Hindari pertanyaan mengenai gaji, terutama pada tahap awal, karena tiap perusahaan punya kebijakan tersendiri mengenai penggajian. Sebaiknya pertanyaan itu disimpan untuk jadi bahan diskusi saat Anda sudah di tahap offering.

Apabila Anda menanyakan mengenai hal itu di awal, recruiter akan mempertanyakan apakah Anda orang yang hanya memperhatikan gaji, tanpa mempertimbangkan hal-hal lain seperti karier dan lain-lain.

SIAPKAN FISIK DAN MENTAL, DENGAN:

– Cukup istirahat

– Sarapan terlebih dahulu

– Kenakan pakaian sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya, outfit smart casual apabila yang dilamar adalah posisi creative, bukan memakai jas dan dasi. Jas dan dasi dikenakan saat interview untuk posisi-posisi formal, misalnya perbankan, institusi pendidikan, atau pemerintahan.

– Siapkan dokumen-dokumen pendukung

– Apabila interview dilakukan secara daring, pastikan jaringan Anda stabil. Latar belakang dinding polos, bukan orang yang lalu-lalang atau kondisi kamar yang berantakan.

– Apabila interview dilakukan secara luring, pastikan Anda tiba di tempat minimal 15 menit sebelum waktu interview Anda.

Dan, yang paling penting dari semua proses interview adalah persiapkan kemampuan storytelling dengan menjadi diri Anda sendiri. Semoga berhasil. (*/tur)

*) Sugiarti Rosbak, Career & business transition coach & trainer (@growit.ati)

Related Articles

Back to top button