Sebulan Disimpan di Kardus, Uang Tunai Rp35 Juta Dimakan Rayap, Minta Ganti ke BI
KALTENG.CO-Hati-hati menyimpan uang tunai di rumah. Bukan hanya mudah dicuri orang yang berniat jahat, melainkan juga rentan mengalami kerusakaan.
Setidaknya, hal ini dialami oleh Riswiyanto (51).Niatnya menyimpan uang tunai sejumlah Rp35 juta di rumah, sembari menunggu tibanya masa panen.
Eh…belum sampai sebulan, uang tunai puluhan juta yang disimpannya di dalam kardus, berubah menjadi potongan kecil, lantaran dimakan rayap.
Raswiyanto pun berupaya meminta bantuan BI agar uangnya tersebut bisa diganti. Pada Selasa (25/10/2022), perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri mendatangi rumah Raswiyanto di Desa Garon, Balerejo. ‘’Uangnya akan dicek menggunakan alat khusus di kantor BI,’’ ujar Raswiyanto.
Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Kediri Erkam Wardanu mengungkapkan, uang milik Raswiyanto yang telah hancur itu sengaja dibawa ke Kediri untuk diteliti mana yang layak diganti.
‘’Dilihat dulu apakah memenuhi syarat atau tidak. Nanti yang layak akan dihitung dan bisa diganti,’’ katanya.
Erkam menyebutkan, alat khusus tersebut dapat mendeteksi keaslian, kelayakan, hingga kecocokan nomor seri uang. Duit yang telah hancur menjadi potongan kecil maupun yang sudah ditempel dengan kertas akan dibongkar.
Lalu, ditata ulang dengan patokan pada sisi depan uang agar terlihat nomor serinya.
Pengecekan uang tersebut, lanjut dia, diperkirakan memakan waktu sekitar dua pekan. ‘’Kami usahakan secepatnya. Nanti jika penghitungannya sudah selesai, Pak Raswiyanto akan langsung kami hubungi terkait berapa uang yang masih bisa diganti,’’ tuturnya.
Erkam menambahkan, berkaca dari kasus yang dialami Raswiyanto, pihaknya akan semakin intens melakukan sosialisasi dan edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah.
‘’Selain itu, menyosialisasikan 5J (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distaples, jangan diremas, dan jangan dibasahi, Red),’’ tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, uang milik Raswiyanto yang hancur dimakan rayap senilai sekitar Rp 35 juta. Duit itu hasil menjual mobil dan gerobak. Uang tersebut disimpan dalam kardus snack bekas dan diletakkan di atas tumpukan kertas di dalam lemari.
Aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Madiun itu sengaja tidak langsung menyimpan di bank karena menunggu uang hasil panen padi.
Apes, sekitar sebulan berselang pria 51 tahun itu mendapati uang puluhan juta yang disimpan di lemari telah hancur dimakan rayap. Padahal, sebelum dimasukkan kardus, uang terdiri pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 tersebut sudah terbungkus kantong kresek. (*/tur)
