PALANGKA RAYA,kalteng.co– Massa dari kubu paslon 01 akhirnya membubarkan diri dan menjauh dari Kantor KPU Kota Palangka Raya, diawali oleh Ketua Tim Relawan 01 Riban Satia. Hal itu setelah pihak KPU Kota sudah memberikan penjelasan gamblang terkait isu hilangnya kotak suara.
“KPU kurang jeli melihat situasi yang ada. Terutama keluarnya kotak suara juga tidak rapi.
Caranya tidak pas, tidak pakai mobil, sehingga beredar di medsos kotak suara dicuri,” ujar Riban
Sebelumnya, beredar di medsos jika kotak suara dicuri dari KPU. Ada beberapa frame gambar dua orang dengan menaiki sepeda motor membawa kotak suara.
Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul Choiriyah mengatakan hanya merupakan salah paham dan kurangnya komunikasi, Kotak suara yang dibawa adalah kotak suara lama dan bililk suara lama yang dipinjam oleh BEM UPR untuk keperluan pemilihan Presma BEM Unpar pada tgl 17 Desember 2020 dan sudah diketahui oleh pihak keamanan dan KPU Kota Palangka Raya serta BEM UPR juga memasukkan surat pemberitahuan. Kotak Suara yang dipinjam sebanyak 10 kotak dan 20 bilik suara.
Dari BEM Unpar sendiri memang rutin meminjam Kotak dan Bilik suara lama dari KPU Kota untuk melakukan pemilihan Presma BEM Unpar tetapi hanya momennya saja yang kurang tepat karena bertepatan dengan Pilkada 2020.(ram)