Serunya Syarwan Abu Bakar Merakit Gundam Membuat Keterampian dan Emosional Jadi Terasah
“Saya pertama kaget, kok bentuknya berupa part-part kecil yang harus di rakit lagi, namun saya coba untuk merakit, dan akhirnya tertarik, meskipun untuk satu karakter gundam mempunyai tingkat kesulitan untuk dirakit, namun kelamaan membuat saya tertarik membeli seri-seri gundam yang lainya,” ungkap pemuda 22 tahun ini.

Menurut pemuda 22 tahun ini, merakit 1 tokoh gundam menurutnya tidak mudah bagi yang baru pertama kali, bahkan Syarwan membutuhkan waktu berhari-hari hanya untuk merakit bagian demi bagian, bahkan 1 hari hanya selesai bagian kaki saja.
“Kalau orang enggak menekuni, ya pasti cepat bosan, butuh fokus dan konsentrasi tinggi merakit bagian-bagian robotnya, karena bagian demi bagian mempunyai mekanisme tersendiri, ya seperti bagian tangan, memiliki beberapa bagian sehingga tangan robot tersebut bisa bergerak seperti persendian apabila kita atur gerakanya,” ujar Syarwan.
Untuk yang ingin menekuni hobi merakit gundam, Syarwan mengatakan agar para pemula sebelumnya agar tidak terkecoh dengan bentuk dan jenisnya, untuk merakit tersebut juga ada alat khusus dipergunakan merakitnya. Seperti alat pemotong penjepit, untuk memotong part bagian robot, karena pada saat beli part menempel pada bagian rangka plastik.
“Jadi ini alat pemotong seperti tang ini mempunyai kegunaan berbeda, mulai dari untuk memotong halus hingga yang tajam. Jadi ada beberapa alat yang dipakai, banyak sih, sampai penjepit khusus, karena banyak bagian-bagian yang kecil untuk dirakit,” beber Syarwan.
Tidak hanya itu, harga karakter gundam juga bervariasi, dan mempunyai grade setiap jenisnya, harga mulai dari 180 ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Menurutnya merakit robot gundam tidak hanya sekedar hobi belaka, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk si pencinta gundam juga.
“Intinya sisi positif dari cerminan diri, daripada melakukan kegiatan yang tidak penting, dengan kita merakit itu ya kita secara tidak langsung mengasah keterampilan, emosional dan ketelitian dan fokus kita,” tutupnya.(ena/ram)




