BeritaEkonomi BisnisKALTENGPangkalan BunPENDIDIKAN

PT GSDI Kotawaringin Barat Serahkan Bibit Tanaman Langka

Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan di Kalangan Pelajar

PANGKALAN BUN, Kalteng.co-Kepedulian pada pelestarian lingkungan perlu ditularkan, terutama kepada para remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Dalam rangka menyebarkan semangat peduli lingkungan ini,  PT Gunung Sejahtera Dua Indah (GSDI) memberikan bibit tanaman langka kepada SMPN 2 Pangkalan Banteng di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

 “Kami menyampaikan terima kasih banyak,” kata Salesius, Kepala SMPN 2 Pangkalan Banteng kepada PT GSDI.

Bibit tanaman endemik khas Kalimantan seperti Balangeran dan Tengkawang yang disiapkan PT GSDI memang diserahkan ke sekolah itu.  Di samping bibit tanaman langka, GSDI juga menyerahkan beberapa bibit pohon nangka, durian, cempedak, rambutan, dan lainnya.

Bibit yang telah diserahkan akan ditanam di sekitar lingkungan halaman sekolah SMPN 2, yang terletak di Desa Sungai Bengkuang, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kegiatan yang berlangsung awal Maret 2024 lalu ini sendiri merupakan hasil kerja sama antara SMP Indah Makmur dan SMPN 2 Pangkalan Banteng “Kegiatan ini sekaligus juga untuk mendukung program Adiwiyata,” ujar Catur Suharsono, Kepala SMP Indah Makmur, sekolah swasta yang dibangun dan dibina PT GSDI.

Sementara itu, Heru Tri Oktavianto selaku Asisten CSR PT GSDI menyebutkan, Penyerahan bibit itu merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Strategi Konservasi se-Dunia sebagai implementasi corporate social responsibility (CSR).

“Kami berharap implementasi CSR di bidang lingkungan ini bisa menambah kepedulian anak-anak sekolah dalam bersama menjaga lingkungan hijau,”ujarnya.

Selain penyerahan bibit tanaman langka, kegiatan siswa-siswi serta dewan guru sekolah tersebut, juga dilengkapi dengan presentasi mengenai manfaat dan pentingnya konservasi yang disampaikan Aristyo Dwiputro, Asisten Konservasi area Kalteng yang mengelola area konservasi di PT AMR (Agro Menara Rachmat).

Menurutnya, konservasi adalah kegiatan melindungi, melestarikan, mengawetkan ekosistem flora dan fauna yang ada. Konservasi perlu dilakukan dengan harapan alam yang lestari kelak dapat dinikmati generasi selanjutnya.

Aris juga menambahkan bahwa selain flora dan fauna yang dilindungi dalam kegiatan konservasi ada lingkungan sekitar yang dijaga, mulai dari hutan, tanah, udara, sungai, danau, dan lainnya.

“Sekolah bisa menjadi areal konservasi apabila memiliki 6 kriteria yaitu memiliki hutan yang tidak pernah terjamah, satwa liar yang dilindungi, satwa yang terancam punah, jasa lingkungan, tempat sosial seperti cagar budaya,” kata Aris. (*/tur/s)

Related Articles

Back to top button