Berita

Si Kecil Mulai Belajar Merias Diri, Ini yang Bisa Dilakukan Ortu

Tak Pernah Memprotes Apa Pun
Urusan Make-Up Aya

Meski sejak usia muda sudah boleh berkenalan dengan make-up, menurut Ferlita, anak tetap perlu diawasi. Parents harus melihat bagaimana perkembangan make-up yang digunakan anak. Tak ada batasan atau definisi yang pakem tentang kapan anak idealnya ber-make up.

Tapi, alangkah baiknya jika anak berpenampilan natural sesuai usianya.
Tonton Tutorial Make-up Bareng Anak Klarissa Putri mengaku bahwa dirinya sempat terkejut ketika Amara, putri sulungnya, ber-make up. Kala itu, Kla, sapaan akrab Klarissa, bakal pergi ke mal sekeluarga. Sementara, usia Amara baru 13 tahun.

”Tapi, make-up Aya (panggilan Amara, Red) tidak tebal. Aya cuma pakai semacam liptint,” kenang Kla, lalu tertawa. Bagi dia, ketika Aya menjajal pakai liptint adalah surprise. Sebab, kakak pertama dan kedua dari Aya cenderung tak suka berdandan. Begitu Aya siap pergi dan keluar dari kamar, kata Kla, ada yang berbeda. Pakai rok, jepit rambut warna-warni, dan liptint pink. Bener-bener girlie.

Kla menyadari, Aya tak lagi anak-anak. Aya mulai berani berdandan. Kla justru tidak marah. Karena make-up Aya tak menor dan tetap menunjukkan anak seusianya. ”Respons kedua setelah respons pertama kaget adalah mengeluarkan kata wah. Aya cantik banget!” ujarnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Aya lantas meminta pendapat Kla saat itu. Misalnya, bagaimana dengan warna bibirnya. ”Terlalu mencolok nggak sih, Ma? Tanya Aya ke aku. Aku bilang, nggak kok. Sebentar, mama rapiin sedikit boleh?” tambah Kla.

Kla tak pernah memprotes apa pun urusan make-up Aya. Selama make-up Aya tidak berlebihan. Tak jarang, Kla make-up bareng Aya atau menonton tutorial make-up di media sosial. Menurut dia, dengan begitu, Aya bisa tahu make-up seperti apa yang bisa ditiru.

YUK, DAMPINGI ANAK MERIAS DIRI

  1. Tetap lihat material make-up yang di pakai anak-anak. Misalnya, bantu cek teliti ingredients-nya.
  2. Bisa di kasih masukan, Bunda. Misalnya, ”Kak, lebih tipis lagi blush on-nya bagus deh. Tapi, kalau nggak cocok, balik sesuai yang Kakak suka saja.”
  3. Nge-roll memori waktu mama muda juga asyik. Mama bisa sambil duduk bareng, lalu nunjukin foto-foto waktu masih remaja. Misalnya, ”Ini make-up mama ketika SMA, Kak.” Tambahkan cerita mama kali pertama belajar make-up.
  4. Ikuti selera anak dulu sambil membaca bagaimana anak merias diri.(tur)

Laman sebelumnya 1 2
https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button