Kunci Trading Emas Pekan Ini: Batas Atas Rp2,39 Juta dan Dampak Ketidakpastian Dolar AS
KALTENG.CO-Harga emas, baik di pasar global maupun domestik, diproyeksikan akan bergerak dalam rentang yang terbatas atau moderat pada pekan depan.
Sentimen makroekonomi global, terutama dinamika Dolar AS dan isu penutupan pemerintahan AS, serta fluktuasi nilai tukar Rupiah, menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga komoditas safe haven ini.
Analisis Pergerakan Emas Global: Fokus pada USD dan Isu AS
Menurut pengamat pasar komoditas, Ibrahim Assuaibi, harga emas dunia pada Sabtu pagi tercatat berada di level USD 4.001,30 per troy ounce. Pergerakan harga emas global diperkirakan akan berada dalam rentang yang cukup lebar pekan depan, yakni antara USD 3.837 hingga USD 4.133 per troy ounce.
Ibrahim merinci level-level penting yang patut dicermati oleh para investor:
| Skenario | Level Support (Melemah) | Level Resistance (Menguat) |
| Pertama | USD 3.994 | USD 4.063 |
| Kedua | USD 3.887 | USD 4.133 |
Sentimen Penggerak Harga Emas Dunia:
Kenaikan harga emas sebelumnya dipicu oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya permintaan safe haven di tengah ketidakpastian seputar potensi penutupan pemerintah AS. Ketidakpastian politik ini, ditambah perkiraan penurunan tajam indeks Wall Street, membuat emas menjadi pilihan perlindungan nilai yang menarik.
- Dolar AS Melemah: Dolar AS yang mereda membuat harga emas batangan (yang dihargai dalam Dolar AS) menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan daya beli.
- Ketidakpastian Makroekonomi: Emas diakui sebagai aset yang unggul dalam lingkungan ketidakpastian (lindung nilai) dan cenderung menguntungkan dalam suasana suku bunga rendah. Penundaan laporan penggajian non-pertanian bulanan AS semakin mengarahkan pedagang untuk mengukur kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di akhir tahun.
Proyeksi Harga Emas Domestik (Logam Mulia): Batas Atas Rp2,3 Juta
Di pasar domestik, harga logam mulia ditutup pada level Rp2.299.000 per gram pada akhir pekan lalu.
Ibrahim Assuaibi memproyeksikan bahwa harga emas di Indonesia berpotensi bergerak dalam rentang Rp2.200.000 hingga Rp2.390.000 per gram sepanjang pekan depan.
| Skenario | Level Support (Melemah) | Level Resistance (Menguat) |
| Batas Bawah | Rp2.200.000 per gram | |
| Potensi Kenaikan (Senin) | Rp2.320.000 per gram (Resistance 1) | |
| Potensi Kenaikan (Mingguan) | Rp2.390.000 per gram (Resistance 2) |
Menurut Ibrahim, dinamika harga emas di dalam negeri akan dipengaruhi secara kuat oleh isu makroekonomi global dan sentimen nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Jika Rupiah menguat, harga emas domestik dapat tertekan, dan sebaliknya.
Advis untuk Investor
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas pekan depan masih berada dalam koridor moderat, meski sentimen safe haven terus menguat akibat ketidakpastian politik dan ekonomi di AS.
Bagi investor, disarankan untuk mencermati batas-batas kunci yang diproyeksikan:
- Emas Global: USD 3.837 – USD 4.133 per troy ounce.
- Emas Domestik: Rp2.200.000 – Rp2.390.000 per gram.
Pergerakan harga akan sangat bergantung pada rilis data ekonomi AS dan keputusan The Fed terkait suku bunga, serta pergerakan Dolar AS yang bertindak sebagai barometer utama. (*/tur)




