BeritaPOLITIKAUtama

Sugianto Berhasil Membuka Kawasan Terisolasi di Kalteng

PALANGKA RAYA,kalteng.co—Sosok Sugianto Sabran berhasil meningkatkan pembangunan infrastruktur di Kalteng. Sejumlah kawasan yang dahulunya terisolasi, secara perlahan bisa terbuka aksesnya. Jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten yang seringkali banjir, sebagian sudah teratasi selama era pemerintahan Sugianto Sabran yang berjalan 4,5 tahun.
Jembatan layang yang menghubungkan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama kini sudah bisa dinikmati masyarakat. Jembatan layang di Bukit Rawi, pembangunannya terus berprogres. Menjadi bukti nyata kinerja Sugianto Sabran. Sosok yang benar-benar memperhatikan dan memperjuangkan pemerataan pembangunan Kalteng, dengan tujuan agar akses transportasi makin mudah, roda perekonomian berjalan baik, masyarakat pun bisa memiliki taraf kehidupan yang sejahtera.

Bukti lain kinerja Sugianto adalah dibangunnya Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, Kecamatan Katingan Tengah. Kehadiran jembatan itu menjadi elemen krusial bagi kelancaran konektivitas lintas daerah di wilayah Kalteng maupun dengan provinsi tetangga.
Sugianto Sabran mengatakan, dengan telah dibangunnya Jembatan Tumbang Samba, diharapkan kegiatan perekonomian di wilayah sekitar dapat terus bertumbuh dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat.


“Pembangunan Jembatan Tumbang Samba itu bertujuan untuk membuka kawasan terisolasi di utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalteng menuju Kalbar maupun sebaliknya,” bebernya.
Kehadiran jembatan itu diharapkan bisa membawa efek positif untuk peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah utara Katingan.


Selain itu, dapat mendukung peningkatan konektivitas menuju lokasi rencana pengembangan food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. “Lokasi lumbung pangan baru yang juga merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020 – 2024 tersebut rencananya berada di Kabupaten Pulang Pisau,” tegasnya.


Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Katingan itu sudah sangat ditunggu dan direspons positif oleh masyarakat Kalteng, karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian hulu atau utara Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba maupun ke wilayah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar).


Jembatan Tumbang Samba mulai dibangun pada 2017 dan menjadi jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan tipe jembatan pelengkung baja (modified network tied arch bridge). Pembangunan jembataan itu menggunakan dana APBN. Jembatan ini telah melalui uji beban statik dan dinamik oleh Komisi Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan memperoleh sertifikat persetujuan laik fungsi jembatan nomor BM.05.03-Mn/896 tanggal 11 Mei 2020 dari menteri PUPR. BBPJN XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR telah melaksanaan uji coba open traffic Jembatan Tumbang Samba pada 1 Juni 2020 lalu.


Ke depannya, jika dipercayakan lagi masyarakat, Sugianto Sabran bersama H Edy Pratowo berjanji mewujudkan Kalteng yang makin BERKAH melalui sejumlah program pembangunan.


“Kami tentu akan terus memacu pembangunan di semua sektor seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta sektor lainnya untuk Kalteng yang lebih bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis,” kata calon wakil gubernur H Edy Pratowo kepada media, beberapa waktu lalu.


Mendorong kemajuan ekonomi melalui kerja nyata akan dilakukan paslon ini. Terutama pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi.


“Keyakinan kami bertolak dari kesadaran bahwa pemahaman menyeluruh dari dinamika pembangunan. Ditambah dengan roda pemerintahan baik di skala provinsi maupun kabupaten kota merupakan modal utama kami untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat secara merata dan berkeadilan,” jelasnya.


Selain itu, terkait dengan argumentasi dalam debat publik, Edy mengatakan bahwa hal terpenting adalah adanyaa rasa saling menghormati atas keragaman, punya niat yang baik, serta bekerja secara ikhlas


“Kami ingin Kalteng makin BERKAH. Pembangunan yang sudah baik akan dipertahankan dan dilanjutkan. Yang belum tersedia akan kami adakan, dengan komitmen memacu terus pemerataan pembangunan yang bertahap dan berkelanjutan,” tuturnya.


Dengan demikian setiap orang akan menjalani kehidupan yang bertambah baik ke depannya. Hal itu hanya dapat diwujudkan dalam kebersamaan dan sinergisme. Dengan pengalaman dan kontribusi yang telah dilakukan baik sebagai gubernur maupun bupati, paslon ini optimistis bahwa masyarakat akan menjatuhkan pilihan yang tepat pada hari pemilihan 9 Desember mendatang. (nue/ce/ala)

Related Articles

Back to top button