BeritaPOLITIKAUtama

Sugianto Sabran Lebih Dominan dan Memahami Kondisi Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Penampilan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng nomor urut 2 H Sugianto Sabran dan Edy Pratowo dinilai lebih mendominasi dalam debat perdana pasangan calon (paslon) yang berlangsung Sabtu (7/11) lalu. Hal itu diakui oleh Ketua Tim Pemenangan Arton S Dohong. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan debat perdana tersebut didominasi oleh pasangan petahana Sugianto Sabran dan Edy Pratowo.

“Karena kami terlibat langsung dalam proses debat itu. Pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo lebih dominan serta memahami betul kondisi yang terjadi di Kalteng saat ini,” katanya kepada media, Selasa (10/11).

https://kalteng.co

Apabila ada pihak yang berpandangan lain, menurutnya sangatlah keliru. Artinya penilaian mereka sangat subjektif. Hal itu cukup beralasan, karena H Sugianto Sabran merupakan calon petahana.

“Jika penjelasannya ada yang kurang, maka itu dikarenakan keterbatasan waktu. Sebagai petahana tentu beliau lebih mengenal dan mengetahui Kalteng ini, mulai dari kondisi, karakter, budaya, dan lainnya,” tegas Arton.

Penjelasan yang disampaikan dalam debata perdana cukup mewakili visi dan misi yang akan diperjuangkan pada periode kedua nanti. Pihaknya meyakini semua itu akan terwujud dengan melanjutkan pembangunan yang sudah ada.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng Suhartono Firdaus menegaskan, hingga saat ini Partai Golkar makin solid mendukung pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo.

“Jika ada yang mengatakan bahwa Partai Golkar pecah, itu tidak mungkin, karena secara institusi setiap kader partai wajib tunduk serta patuh pada keputusan partai,” tegasnya.

Meski demikian, ia tak menampik bahwa ada kader-kader Golkar yang memberikan dukungan secara personal kepada calon lain. Seperti halnya yang disampaikan oleh Bartel B Usin beberapa waktu lalu.

“Kami tegaskan bahwa suka tidak suka, seluruh pengurus dan kader partai, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan dan desa, wajib menjalankan amanah partai,” tegasnya.

Terkait sikap yang telah ditunjukkan oleh salah satu kader Golkar tersebut, ia menegaskan bahwa pihaknya akan memberi sanksi yang sesuai. Sanksi bisa berupa teguran hingga tidak dilibatkan dalam struktur partai.

“Karena keputusan yang dikeluarkan oleh dewan pengurus pusat (DPP) adalah mengusung H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, maka tidak ada alasan apa pun untuk tidak menjalankannya,” tegasnya lagi. (nue/ce/ala)

Related Articles

Back to top button