BeritaHIBURANLife StyleMETROPOLIS

Tebak Kepribadian Seseorang Sebelum Berkomunikasi Lebih Jauh, Amati 7 Kebiasaan Ini!

3. Gaya Berjalan

Pakar bahasa tubuh memperhatikan hubungan antara gaya berjalan dan kepribadian seseorang. Ternyata, orang yang berjalan dengan bahu condong ke bawah cenderung sedih. Sementara itu, orang yang berjalan dengan bahu terangkat dinilai bahagia.

Jika seseorang mengubah cara berjalan, dia bisa mengubah suasana hatinya. Selain itu, gaya berjalan seseorang dapat menjadi isyarat akan kerentanan.

4. Kebiasaan Berjabat Tangan

Kebiasaan seseorang dalam berjabat tangan juga dapat dikaitkan dengan beberapa aspek kepribadiannya, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Orang yang berjabat tangan erat dinilai lebih ekstrovert sehingga lebih terbuka terhadap pengalaman baru.

5. Kebiasaan dalam Bermain Ponsel

Para ilmuwan telah memperhatikan korelasi antara kecanduan seseorang terhadap ponsel dengan stabilitas emosinya. Selama penelitian, peserta diminta untuk menilai pernyataan seperti, ‘Saya menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang seharusnya dengan ponsel saya’ dan ‘Saya merasa gelisah ketika ponsel saya tidak terlihat’.

Hasilnya, ditemukan bahwa orang yang kecanduan ponsel dan menghabiskan banyak waktu dengan ponsel cenderung lebih cemas dan neurotik.

6. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu merupakan salah satu faktor yang dapat dihargai dalam bekerja. Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang terlambat masuk kerja atau pulang kerja lebih awal mungkin memiliki motivasi yang lebih rendah.

Sebaliknya, jika seseorang selalu tepat waktu, dia memiliki motivasi yang baik. Namun, lebih baik untuk pulang saat jam kerja sudah selesai karena begadang bisa membuat seseorang merasa lelah.

7. Kebiasaan saat Berdiam Diri

Para ilmuwan mengabadikan orang-orang dalam berbagai situasi dan mengamati reaksi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki sifat perfeksionis tinggi cenderung lebih menunjukkan tanda-tanda stres, frustrasi, dan kebosanan.

Hal tersebut mungkin karena sifat perfeksionis cenderung lebih senang melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apapun. (*/tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button