KALTENG.CO-Penunjukan Thaksin Shinawatra sebagai anggota Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, menarik perhatian publik.
Sosok Thaksin Shinawatra dikenal sebagai mantan Perdana Menteri Thailand yang memiliki rekam jejak politik yang kontroversial.
Siapa Thaksin Shinawatra?
Thaksin Shinawatra adalah seorang politikus dan pengusaha Thailand yang menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand dari tahun 2001 hingga 2006. Masa jabatannya diwarnai dengan berbagai kebijakan kontroversial, dan akhirnya ia digulingkan melalui kudeta militer pada tahun 2006.
Setelah digulingkan, Thaksin hidup dalam pengasingan selama 15 tahun. Ia juga sempat terjerat kasus korupsi di Thailand, yang membuatnya menjadi buronan. Pada tahun 2023, ia kembali ke Thailand dan menjalani hukuman penjara. Namun, ia mendapat pengampunan dari Raja Thailand dan dibebaskan pada Februari 2024.
Peran di BPI Danantara
Penunjukan Thaksin Shinawatra sebagai anggota Dewan Penasihat BPI Danantara menimbulkan berbagai pertanyaan. Pengalamannya sebagai mantan perdana menteri dan pengusaha diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan investasi di Indonesia.
Namun, rekam jejaknya yang kontroversial juga menimbulkan kekhawatiran. Meskipun demikian, BPI Danantara percaya bahwa Thaksin Shinawatra memiliki pengetahuan dan jaringan yang luas, yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Kontroversi dan Pengaruh
Thaksin Shinawatra adalah sosok yang kompleks. Di satu sisi, ia dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan membawa perubahan bagi Thailand. Di sisi lain, ia juga dituduh melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Pengaruhnya di dunia politik Thailand masih kuat, terutama dengan terpilihnya putrinya, Paetongtarn Shinawatra, sebagai Perdana Menteri Thailand. Penunjukannya di BPI Danantara menunjukkan bahwa ia masih memiliki pengaruh di dunia internasional. (*/tur)