DPRD GUNUNG MASLEGISLATIF

Gencarkan Stop Bullying dan Kampanye Anti Narkoba

KUALA KURUN, Kalteng.co – Sekarang ini, instansi terkait sedang melakukan roadshow stop bullying atau perundungan serta kampanye anti narkoba ke sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Tujuannya untuk mencegah terjadi bullying serta penyalahgunaan narkoba di kalangan peserta didik di Gumas.

”Melalui kegiatan itu, akan mampu meningkatkan pemahaman para guru maupun peserta didik mengenai bahaya bullying,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Lily Rusnikasi, Rabu (18/10).

Menurut dia, dampak bullying dapat membuat korban sakit hati dan dendam. Ini akan jadi pemicu untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan kepada orang lain. Bullying juga membuat korban tertekan, takut dan bisa melakukan hal buruk pada diri sendiri, karena tidak tahan dengan bullying yang diterima.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

”Jangan sampai akibat bullying membuat seseorang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menyakiti dirinya sendiri, menggunakan narkoba, dan tindakan negatif lain,” tegas legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun dan Mihing Raya ini.

Di samping itu, lanjut dia, para guru juga harus memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai jenis bullying. Selain memukul, mengejek fisik, menghina atau mempermalukan seseorang di depan umum juga termasuk bullying yang bisa menyakiti orang lain dan itu bisa berdampak pada psikologis korban.

”Untuk mencegah terjadinya bullying, peran orang tua juga sangat penting dalam memberikan pelajaran dan pemahaman kepada anak mereka,” terang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong bersama instansi terkait gencar melakukan sosialisasi stop bullying dan anti narkoba ke sekolah, dengan memberi pemahaman kepada peserta didik dan guru terkait bahayanya.

”Sosialisasi tersebut untuk mendukung program smart human resources atau peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyukseskan Indonesia emas di tahun 2045,” ujarnya. Dia menambahkan, kasus bullying dan penyalahgunaan narkoba harus diantisipasi sejak dini, sejak masa pendidikan dasar. Ini untuk mewujudkan Kabupaten Gumas bisa menuju Indonesia emas. ”Generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan, sehingga mereka menjadi paham bahaya bullying dan narkoba serta bagaimana upaya pencegahan,” ujarnya. (okt)

Related Articles

Back to top button