BeritaPEMKAB LAMANDAU

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Lamandau Perkuat Kemitraan Kampung KB

NANGA BULIK, Kalteng.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan pertemuan lintas sektor.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung LPTQ Nanga Bulik dalam rangka untuk penguatan kemitraan Kampung Keluarga Berkualitas (KB), tingkat Kabupaten Lamandau, Rabu (10/8/2022) lalu.

Dalam arahannya Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, diwakili oleh Asisten I Setda Lamandau, Muriadi, mengatakan, dalam upaya penyelesaian masalah kependudukan, diperlukan komitmen bersama antar seluruh komponen bangsa dengan pendekatan berbasis keluarga dan mengutamakan partisipasi aktif masyarakat.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun komitmen kita bersama sebagai upaya kita untuk mencapai sasaran dan target dari program kerja nasional khususnya pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan keluarga,” kata Asisten I Setda Lamandau, Muriadi disela-sela kegiatannya saat menghadiri rapat bersama lintas sektor, di Gedung LPTQ Nanga Bulik.

Selain itu, lanjutnya, sinergitas antar pemangku kepentingan, Pemerintah, Swasta, masyarakat serta semua pihak diharapkan dapat berperan aktif mempercepat pembangunan di pedesaan secara lebih terstruktur, holistik dan integrasi di Kabupaten Lamandau.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Dalam hal ini Pemerintah tentunya tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan peran aktif seluruh pihak tidak terkecuali warga masyarakat agar bisa gotong royong, dalam rangka bersama-sama membangun Kabupaten Lamandau yang lebih baik kedepan,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN melalui Subkoordinator Analis Dampak Kependudukan, Masykur, mengatakan, melalui pertemuan tersebut diharapkan akan terjalin sinergitas antara berbagai pihak sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan di Kampung KB khususnya dalam menurunan angka stunting.

“Sasaran kampung KB utamanya adalah penduduk yang tinggal di wilayah miskin, padat penduduk, kurang memiliki akses kesehatan, terpencil, pesisir, kumuh dan kesertaan ber-KB nya masih rendah,” kata Masykur.

Untuk diketahui, hingga akhir tahun 2021 di Kabupaten Lamandau terdapat 21 Kampung KB yang tersebar di delapan kecamatan. (lan)

Related Articles

Back to top button