PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Komunitas ojek online (ojol) di Palangka Raya memilih jalur damai menyikapi insiden tragis yang menimpa rekan mereka, Affan Kurniawan. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal yang melibatkan mobil dinas Brimob pada Sabtu (28/8/2025).
Video detik-detik kecelakaan yang terekam oleh warga dengan kamera ponsel menyebar luas di media sosial dan memicu gelombang simpati serta kemarahan dari berbagai kalangan, khususnya komunitas ojol di seluruh Indonesia.
Di beberapa daerah, para pengemudi ojol menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor-kantor kepolisian, menuntut penanganan kasus secara transparan dan adil.
Namun berbeda halnya dengan Palangka Raya. Alih-alih turun ke jalan, para pengemudi ojol di kota ini memilih menggelar doa bersama sebagai bentuk solidaritas.
“Kami para ojek online Palangka Raya tidak akan mengikuti aksi demo yang akan dilaksanakan besok,” ujar Gandi Setiawan, Ketua Penyambung Komunikasi Masalah (PKM) Ojol Palangka Raya, saat dikonfirmasi, Senin (1/9/2025).
Gandi menegaskan, komunitas Ojol Palangka Raya mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian.
Ia menyampaikan, mereka ingin menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif di Kalteng.
“Dalam kegiatan doa bersama ini adalah bentuk solidaritas dari kami para ojol, dan kami menolak untuk melakukan aksi unjuk rasa,” tegasnya.(oiq)
EDITOR: TOPAN
