PALANGKA RAYA,Kalteng.co – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinas Kesehatan Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan vaksinasi lansia yang saat ini di nilai rendah. Hal ini di karenakan masa inkubasi vaksinasi kepada lansia berbeda dengan masa inkubasi vaksinasi orang yang masih usia produktif.
Vaksinasi biasa masa inkubasi pe- nyuntikan dosis pertama dan kedua hanya berjarak 14 hari. Sedangkan lansia lebih panjang jaraknya yaitu 28 hari masa inkubasinya atau bisa di katakan dua kali lipat dari masa inkubasi orang di bawah usia 50 tahun. Sehingga pelaksanaan vaksinasi lansia agak memakan waktu.
“Vaksinasi untuk nakes sudah selesai di laksanakan semua, dan saat ini kami fokus menyelesaikan vaksinasi lansia dan vaksinasi kepada petugas yang bekerja pada layanan publik,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Jumat (21/5).
Lebih lanjut diri nya menjelaskan, adapun upaya dari pihaknya dalam mempercepat proses vaksinasi terutama proses vaksinasi kepada lansia adalah dengan cara melakukan kegiatan vaksinasi lansia secara masal.
Di tempat terpisah Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengungkapkan, terkait rendahnya vaksinasi tahap dua kepada layanan publik dan kepada lansia ini coba pihaknya tangani saat ini agar cepat selesai. Terkait bagaimana upaya dalam menyelesaikan vaksinasi selama 10 hari
sesuai instruksi Gubernur Kalimantan Tengah, diri nya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan untuk memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada untuk pelaksanaan proses vaksinasi.
