Dia menjelaskan, menurut laporan warga kawasan tersebut dicurigai banyak terdapat warung yang diduga menyediakan layanan plus-plus bagi lelaki hidung belang, sehingga meresahkan masyarakat sekitar. Maka dari itu dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penyisiran lokasi terlebih dahulu.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan penyisiran lokasi warung esek-esek tersebut. Apabila ada kegiatan tersebut, kita akan peringatkan terlebih dahulu,” ujar Irawati.
Dia mengatakan, sebelum melakukan penertiban pemerintah daerah akan memanggil pihak kecamatan dan kelurahan untuk menyurati pemilik warung yang menyediakan layanan plus tersebut untuk membongkar bangunannya. Apabila tiga kali diberi surat peringatan tidak ditanggapi, Pemkab Kotim yang akan membongkarnya.