SAMPIT, Kalteng.co– Seorang wasit sepak bola Asprov PSSI Kalimantan Tengah asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Saini atau Usay (45) tewas di tangan keponakannya sendiri bernama Irul alias Ebok (22). Sang paman tewas di lokasi kejadian setelah mendapatkan pukulan menggunakan kayu, Minggu (25/4/2021).
Perkelahian antara paman dan keponakan hingga berujung maut terjadi di Jalan Buntok, Kompleks Pasar Keramat, Kecamatan Baamang kemarin sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut informasi warga, korban datang ke rumah tersebut hingga terjadi pertengkaran dan pemukulan oleh Ebok terhadap pamannya tersebut.
“Perkelahian Ebok tadi terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, pamannya datang ke rumah Ebok hingga terjadi pertengkaran dan pemukulan oleh Ebok terhadap pamannya sendiri hingga mengakibatkan meninggal dunia,” kata Ida Laila, salah seorang warga yang melihat kejadian itu, Minggu (25/4) sore.
Korban tewas mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan kayu oleh pelaku dan diketahui korban meninggal di lokasi kejadian. Sebelumnya, korban juga sempat mengejar pelaku. Karena tidak mampu mengejar, korban kembali ke TKP dan langsung tergeletak di tempat.
“Mereka sempat kejar-kejaran, setelah korban mendapatkan pukulan oleh pelaku. Setelah itu, karena tidak mampu mengejar, korban kembali ke TKP dan langsung tergeletak di tempat hingga diketahui meninggal dunia,” ungkap Ida.
Korban tewas lalu dibawa ke Puskesmas Baamang I yang berjarak tidak begitu jauh dari tempat kejadian. Tapi saat diperiksa, ternyata sudah meninggal dunia. Meski sudah dinyatakan meninggal dunia, warga sekitar juga sempat membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk memastikan apakah sudah meninggal atau belum.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan oleh aparat kepolisian. Di lokasi kejadian juga sudah terpasang garis polisi. Saat ini, aparat kepolisian sudah melakukan penyelidikan,” tutupnya. (bah/ens)