Berita

Waspada Bencana Hidrometeorologi, Curah Hujan Tinggi dan Suhu Udara Meningkat

Pemerintah Perlu Melakukan Evaluasi

”Dampak negatif dan positif yang di sebabkan iklim harus tetap di petakan. Kondisi curah hujan di atas normal dapat di manfaatkan untuk kecukupan kebutuhan sumber daya air. Sektor pertanian, dan sektor kehutanan,” tutur Dwikorita.

Terkait dampak negatif, tambah Dwikorita, pemerintah daerah dan masyarakat harus mewaspadai. Mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi guna menghindari dan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi.

Untuk jangka panjang, menurut dia, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan penyempurnaan tata ruang. Dan tata kelola air dengan mempertimbangkan pengaruh dan dampak perubahan iklim baik pada tingkat global, regional dan lokal.

Itu di lakukan sebagai langkah antisipasi terhadap semakin meningkatnya frekuensi dan intensitas multibencana hidrometeorologi. Sementara dalam hal tren suhu, Dwikorita mengungkapkan, suhu pada 2022 akan jauh lebih tinggi di banding rata-rata normal (26,6 °C). Tren kenaikan suhu juga terjadi secara terus-menerus di Indonesia.

”Namun begitu, rekor tahun terpanas masih di duduki tahun 2016 dengan nilai anomali sebesar 0,8°C. Sepanjang periode pengamatan 1981 hingga 2020,” terang Dwikorita.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Suhu udara rata-rata tahunan 2021 ialah 27,0°C dan menempati urutan ke-8 tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0,4°C. Pada 2020 dan 2019 menempati urutan kedua dan ketiga tahun terpanas dengan nilai ano¬mali masing-masing sebesar 0,7° dan 0,6°C.(tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button