Hukum Dan Kriminal

Anak Korban Berhasil Melarikan Diri Saat Kedua Orang Tuanya Dibunuh Secara Sadis

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anak Korban Berhasil Melarikan Diri Saat Kedua Orang Tuanya Dibunuh Secara Sadis. Tidak dapat dibayangkan bagaimana kedepan nasib buah hati hasil kedua pasutri yang menjadi korban pembunuhan ini.

Luka mendelam dirasakannya setelah mengetahui kedua orang tuanya telah menjadi korban pembunuhan oleh orang yang identitasnya hingga kini belum diketahui tersebut. Peristiwa berdarah ini terjadi di Jalan Cempaka, Sabtu (24/9/2022) dini hari.

Gadis berparas ayu berinisial MY ini hanya bisa meratapi kesedihannya setelah melihat dua orang tuanya berinisial YN (50) dan FM (46) yang membesarkannya harus tewas dengan cara mengenaskan.

Pantauan awak media di lapangan, air mata wanita berusia 17 tahun ini menetes deras hingga tidak terbendung lagi saat melihat jasad orang tuanya telah dibungkus menggunakan kain kafan.

Duduk dibangku di luar Ruang Jenazah, remaja putri yang saat ini tengah mengeyam pendidikan SMA itu hanya bisa meneteskan air mata disenderan pundak sanak keluarganya.

Pecahnya isak tangis anak kedua korban ini saat ia melihat kedua jasad orang tuanya itu dibawa petugas rumah sakit menuju ambulance untuk diantarkan ke rumah duka yang terletak di Jalan Palangka Sari, Kecamatan Pahandut.

Perlu diketahui jika sebelum dikebumikan, kedua tubuh korban terlebih dahulu menjalani proses visum dan autopsi di RSUD Doris Sylvanus guna kepentingan penyelidikan kepolisian.

Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengatakan, anak korban yang berhasil melarikan diri dari insiden berdarah ini masih mengalami trauma cukup mendalam.

“Kami masih melakukan pendampingan terlebih dahulu agar saat dimintai keterangan nantinya korban sudah dalam keadaan tenang,” katanya, siang harinya.

Dijelaskannya, berhasilnya anak korban melarikan diri ini bermula saat ia ketakutan setelah mendengar ada seperti teriakan tidak wajar dari dalam ayahnya. Karena kebetulan kamarnya ketika itu bersebelahan hanya berbatasan dengan papan.

“Anak korban ketika itu berusaha mencari tahu penyebab suara teriakan itu, saat sedang berupaya mengintip ia kaget saat melihat ada bayangan besar dari tubuh pelaku,” paparnya.

Menurutnya, setelah mengetahu adanya peristiwa pembunuhan terhadap kedua orang tuanya itu, anak korban yang merupakan saksi ini langsung segera pergi berlari meninggalkan rumah.

“Jadi anak korban ini ketika itu langsung lari ketakutan ke rumah warga sekitar untuk meminta pertolongan,” tukasnya.

Dijelaskannya, sampai dengan saat ini, pihaknya terus mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi di lokasi kejadian untuk dapat mengungkap peristiwa ini.

“Doakan saja, semoga pelaku pembunuhan ini agar segera terungkap,” tandasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button