Ekspor Kalteng Hasil Pertanian dan Industri Meningkat
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada April 2021 merupakan komoditas barang non migas. Selama April 2021 nilai ekspor Kalteng mencapai US$245,71 juta atau mengalami peningkatan 12,42 persen di banding Maret 2021 senilai US$218,56 juta.
“Peningkatan tersebut di sebabkan oleh meningkatnya ekspor hasil pertanian dan hasil industri masing-masing senilai US$2,85 juta dan US$52,74 juta. Sedangkan hasil tambang mengalami penurunan senilai US$28,44 juta. Nilai ekspor non migas periode Januari – April 2021 naik 28,38 persen di banding periode yang sama tahun 2020,” ucap Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro.
Eko menjelaskan, selama April 2021, komoditas utama ekspor Kalteng adalah batu bara, emas. Kemudian, minyak kelapa sawit, serta kayu lapis dan kayu dalam bentuk keping/pecahan.
Berita Terkait…..Ekspor Sarang Burung Walet di Kalteng Belum Ditangani Bea Cukai
“Peningkatan terbesar ekspor April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada perhiasan/permata senilai US$28,30 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral senilai US$25,72 juta (18,34 persen),” terangnya.
Menurut dia, komoditas lainnya yang nilai ekspornya juga meningkat adalah lemak dan minyak hewani/nabati. Senilai US$24,21 juta; kayu dan barang dari kayu senilai US$5,19 juta; serta bahan nabati untuk anyam-anyaman senilai US$3,01 juta (tidak ada transaksi ekspor pada Maret 2021).
Sementara komoditas yang menurun selain bahan bakar mineral adalah karet dan barang dari karet senilai US$0,86 juta; bijih, terak, dan abu logam senilai US$2,79 juta; bahan kimia anorganik senilai US$ 0,22 juta, serta beberapa komoditas yang tergolong dalam golongan barang lainnya. Terutama pada komoditas berbagai produk kimia menurun senilai US$4,30 juta.
Lebih lanjut ia mengatakan, apabila di banding kondisi April 2020, rata-rata golongan barang pada April 2021 mengalami kenaikan. Kecuali bijih, terak, dan abu logam dan beberapa komoditas yang termasuk dalam golongan barang lainnya.
Komoditas perhiasan/permata mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar senilai US$51,08 juta (bulan April 2020 tidak terdapat transaksi ekspor). Di ikuti komoditas lemak dan minyak hewani/nabati yang mengalami kenaikan senilai US$19,57 juta. Sementara bijih, terak, dan abu logam mengalami penurunan terbesar senilai US$11,44 juta.
Secara kumulatif, Januari–April 2021, ekspor Kalteng masih di dominasi komoditas bahan bakar mineral. Yaitu berupa batu bara senilai US$540,83 juta dari total ekspor.
Komoditas perhiasan/permata mulai menunjukkan kontribusinya dalam total ekspor Kalteng sebagai komoditas dengan kontribusi terbesar ketiga. Komoditas lemak dan minyak hewani/nabati; perhiasan/permata; karet dan barang dari karet; serta bijih, kerak, dan abu logam berkontribusi sebesar 33,90 persen.
“Di banding periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor sebagian besar komoditas mengalami kenaikan. kecuali komoditas bijih, terak dan abu logam,” tandasnya. (aza)