Ekonomi Bisnis

FLTI Beri Pelatihan Tim Satgas Karhutla

Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT First Lamandau Timber International (FLTI) kembali memberikan pelatihan kepada Tim Satuan Tugas Pengendalian Karhutla (Satgas Karhutla) FLTI di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Dalam pelatihan kali ini PT FLTI menggandeng Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Manggala Agni Kalimantan (BPPIKHL) dengan mengadakan pelatihan teknis pengelolaan kebakaraan hutan dan lahan (Karhutla).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kegiatan pelatihan ini mencangkup teori dasar pencegahan dan pengendalian kebakaran, teknik dan strategi penanganan Karhutla dan praktek simulasi kebakaran, yang berlangsung tiga hari, sejak 13 Juli 2020.
Direktur Utama FLTI, George Oetomo mengatakan, kegiatan ini bentuk komitmen perusahaan dalam mencegah Karhutla, khususnya di wilayah sekitar perusahaan.

“Walaupun di tengah pandemi, FLTI tetap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan Karhutla. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada bencana kebakaran di area sekitar konsensi kami,” kata George Oetomo, Minggu (26/7).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kegiatan tersebut disambut positif anggota Regu Manggala Agni, S. Heri Budianto. Pihaknya mendorong agar pihak dunia usaha terus aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran, sehingga kemungkinan terjadinya bencana kebakaran bisa diminimalisir dan ditangani dengan cepat mulai dari tingkat desa.

“Melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan Tim Satgas Karhutla FLTI dalam pencegahan dan pemadaman saat kebakaran dan pascakebakaran. Semoga Tim dapat bekerja,” ucapnya.

Senior Estate Manager FLTI, James Tamba menambahkan, secara internal, sejatinya pihak FLTI rutin memberikan pelatihan secara berkala kepada Tim Satgas Karhutla perusahaan minimal dua kali dalam setahun, untuk mempersiapkan kesiapan dan ketanggapan Tim dalam menghadapi kemungkinan terjadinya Karhutla.

“Ini untuk mendukung upaya pencegahan Karhutla, karena keadaan darurat maupun Karhutla dapat terjadi setiap saat dan kita harus selalu siap,” terang James Tamba.

Sebelumnya, FLTI bersama Muspika Belantika Raya memberikan pelatihan pencegahan Karhutla kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA)di desa binaannya, yaitu Belibi, Tangga Batu, Sungai Buluh dan Bayat. Seluruh kegiatan pencegahan Karhutla merupakan satu rangkaian program dari Desa Makmur Peduli Api (DMPA), yang bertujuan memberdayakan ekonomi desa, agar tumbuh makmur. (kom/lan/b7,5/aza)

Related Articles

Back to top button