Frekuensi Kunjungan Kapal Laut Meningkat, Jumlah Penumpang Malah Turun
PALANGKA RAYA kalteng.co –Frekuensi kunjungan kapal laut di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) setiap bulan selalu lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, selama Tahun 2020. Frekuensi kunjungan kapal laut selama September 2020 mengalami peningkatan 13,12 persen dibanding Agustus 2020, yaitu dari 602 kunjungan menjadi 681 kunjungan.
Kabid Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Akhmad Tantowi, mengatakan, peningkatan frekuensi kunjungan ini terjadi di tiga pelabuhan. Yaitu Kumai 11 kunjungan, Sampit 94 kunjungan, dan Sukamara 36 kunjungan. Sebaliknya, penurunan frekuensi kunjungan kapal terjadi di tiga pelabuhan lainnya. Yaitu Pulang Pisau 26 kunjungan, Pangkalan Bun 6 kunjungan dan Kuala Pembuang 4 kunjungan.
“Meskipun terjadi peningkatan frekuensi kunjungan kapal, jumlah penumpang mengalami penurunan 2,97 persen, dari 18.159 orang Agustus 2020 menjadi 17.620 orang September 2020,” jelasnya.
Ia melanjutkan, meskipun jumlah penumpang datang naik 13,44 persen, tetapi penumpang berangkat turun 20,72 persen. Jumlah volume arus barang juga mengalami penurunan 6,61 persen, yaitu dari 1,29 juta ton Agustus 2020 menjadi 1,21 juta ton September 2020.
“Penurunan ini berasal dari menurunnya volume muat barang 9,62 persen, sementara volume bongkar barang mengalami peningkatan 2,10 persen,” terangnya.
Menurut dia, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalteng pada September 2020 mengalami penurunan 3,95 persen. Dari 709 kunjungan menjadi 681 kunjungan. Hal ini berdampak pada jumlah penumpang yang mengalami penurunan 45,60 persen. Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan 36,74 persen, sementara penumpang berangkat turun 55,29 persen.
“Sementara volume arus barang mengalami peningkatan 29,80 persen. Volume bongkar barang naik sebesar 35,00 persen dan volume muat barang naik 27,88 persen,” ucap dia.
Akhmad Tantowi melanjutkan, secara kumulatif Januari-September 2020, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah mengalami penurunan 9,45 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 6.306 kunjungan menjadi 5.710 kunjungan.
Hal ini berdampak pada jumlah penumpang yang mengalami penurunan 54,65 persen. Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan 55,64 persen, sementara penumpang berangkat turun 53,52 persen. Namun sebaliknya, volume arus barang mengalami kenaikan 7,26 persen. Volume muat barang naik 10,54 persen, sementara volume bongkar barang turun 0,85 persen. Setelah terus mengalami penurunan sejak awal Tahun 2020, jumlah penumpang angkutan laut mulai menunjukkan peningkatan selama Juni.
“Meski demikian, aktivitas penumpang masih jauh lebih rendah dibandingkan 2 tahun sebelumnya dikarenakan masih terjadi pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan transportasi penumpang dan barang di Kalteng. Dari 17.620 orang jumlah penumpang datang dan berangkat selama September 2020, sebagian besar masih melalui Pelabuhan Kumai 78,96 persen dan Sampit 21,04 persen.
“Untuk volume arus barang yang mencapai 1,21 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit 55,91 persen dan Kumai 30,07 persen,” tandasnya. (aza)




