Ekonomi Bisnis

Frekuensi Kunjungan Pelabuhan Sampit Turun 63 Kunjungan

PALANGKA RAYA – Frekuensi kun­jungan kapal laut di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) setiap bulan selama Ta­hun 2020, selalu lebih rendah dibanding­kan bulan yang sama tahun sebelumnya. Frekuensi kunjungan kapal laut selama Agustus 2020 mengalami penurunan 3,99 persen dibanding Juli 2020.

“Dari 627 kunjungan menjadi 602 kunjungan. Penurunan frekuensi kun­jungan ini terjadi di dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan di Sampit Kotawaringin Timur 63 kunjungan dan Pelabuhan di Kumai Kotawaringin Barat 7 kunjungan,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Yomin Tofri M.A, baru-baru ini.

Sebaliknya, lanjut Yomin, peningkatan frekuensi kunjungan kapal terjadi di empat pelabuhan lainnya. Yaitu Pulang Pisau 29 kunjungan, Pangkalan Bun 9 kunjungan, Kuala Pembuang 6 kunjungan dan Sukamara 1 kunjungan.

Meskipun terjadi penurunan frekuensi kunjungan kapal, jelas Yomin, jumlah penumpang mengalami peningkatan 1,08 persen. Dari 17.965 orang Juli 2020 menjadi 18.159 orang di Agustus 2020. Jumlah penumpang datang naik 29,49 persen, sedangkan penumpang berang­kat turun 18,31 persen.

Menurunnya frekuensi kunjungan kapal berdampak pada berkurangnya volume arus barang 13,92 persen. Dari 1,50 juta ton di Juli 2020 menjadi 1,29 juta ton di Agustus 2020. Penurunan ini berasal dari menurunnya volume muat barang 18,84 persen, sementara volume bongkar barang mengalami peningka­tan 4,38 persen.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, tambah Yomin, frekuensi kunjungan kapal di Kalteng pada Agustus 2020 menurun 14,49 persen. Dari 704 kunjungan menjadi 602 kunjungan. Hal ini berdampak pada jumlah penumpang yang menurun 50,68 persen.

“Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan 50,07 persen, sementara penumpang berangkat turun 51,32 persen. Sementara volume arus barang turun 14,09 persen. Volume bongkar barang juga turun 20,37 persen dan volume muat barang turun 11,68 persen,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button