Ekonomi Bisnis

Kontribusi dan Fokus OJK dalam PEN

 PALANGKA RAYA kalteng.co – Dukungan dan kontribusi OJK dalam Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tidak hanya memberikan data terkait deb­itur perbankan, perusahaan pembiayaan, penyalur program kredit pemerintah yang ber­bentuk BUMN, yang menjadi dasar pemberian subsidi bunga subsidi bunga. Tapi ada juga penjaminan UMKM, korporasi dan penempatan dana.

“OJK berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam rangka perumusan kebijakan pelak­sanaan penjaminan yang ter­kait dengan Perbankan, serta memberikan informasi kepa­da Kemenkeu terkait kriteria perbankan yang dapat menerima penjaminan,” kata Juru Bicara OJK Pusat, Sekar Putih Djarot, baru-baru ini.

Selanjutnya, penjamin kor­porasi. Dalam hal ini OJK berkoordinasi dengan Kemen­keu dalam rangka perumusan kebijakan pelaksanaan pen­jaminan yang terkait dengan Perbankan. Kemudian penempatan dana Pemerintah, OJK berkoordinasi dengan Kemen­keu dalam rangka penilaian calon Bank Umum Mitra, per­tukaran data dan informasi untuk penempatan dana dalam rangka program PEN.

Sementara fokus kebija­kan OJK ke depan, tambah Sekar, OJK akan fokus pada kebijakan yang bersifat coun­terclycal untuk membantu percepatan pemulihan sektor rill dan perkonomian, dengan melanjutkan kebijakan restrukturisasi, implementasi relaksasi kebijakan restruk­turisasi langsung lancar dan penetapan restrukturisasi hanya satu pilar akan ter­us dilanjutkan.

Kemudian, akselarasi roda perokonomian daerah, dengan mengakselerasi gerak roda ekonomi di daerah- daerah untuk menopang ekonomi nasional, menfasilitasi per­cepatan serapan government spending. Percepatan eko­sistem digital ekonomi dan keuangan terintegrasi, dengan mempercepat terbangunnya ekosistem digital ekonomi dan keuangan yang terintegrasi, serta melanjutkan reformasi IKNB dan pasar modal sehingga sektor-sektor tersebut memiliki daya tahan yang kuat dan berdaya saing.

Selain itu, OJK juga fokus pada optimalisasi peran in­dustri keuangan. Peran indus­tri keuangan akan terus diop­timalkan melalui dukungan pembiayaan pada usaha padat karya dan/atau konsumsi yang memiliki multiplier effect yang tinggi.

“Yang terakhir fokus OJK adalaj penguatan penga­wasan terintergrasi. Pengua­tan pengawasan terintegrasi didukung dengan percepatan reformasi IKNB dan pasar modal serta penyempurnaan infrastruktur pengawasan dan perizinan berbasis teknologi,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button