Pandemi Tantangan Berat Pengusaha Perjalanan Wisata
PALANGKA RAYA, kalteng.co – 17 Tahun berdiri di Kalteng tepatnya 4 Agustus 2004, PT Barama Intercity mengalami banyak tantangan dan pengalaman untuk beroperasional. Selama itu, masa pandemilah yang menjadi tantangan berat bagi perusahaan yang bergerak dalam usaha biro perjalanan wisata ini.
“Pandemi menjadi tantangan berat bagi semua usaha termasuk travel penjalanan wisata, namun kami harus tetap bertahan dengan cara melebarkan usaha, tidak hanya menjadi biro perjalanan wisata, tapi juga sebagai pusat informasi pariwisata yang mengedepankan digitalisasi,” ucap Owner PT Barama Intercity Bhayu Rama, Rabu (4/8).
Bhayu menjelaskan, sampai saat ini PT Barama Intercity masih beroperasi normal. Agar tetap bertahan pihaknya mengikuti perkembangan zaman dan keadaan, di tengah pandemi, kini pihaknya menerapkan penggunaan digital, sehingga pelanggan dapat dilayani 24 jam, dengan tetap mengedepankan pelayanan humanis.
“Kami juga bekerja sama dengan banyak instansi, ini salah satu strategi untuk bertahan di tengah pandemi,” ungkapnya.
Berita Terkait……Tempat Wisata di Kotim Selama Masa Libur Iduladha Ditutup
Lebih lanjut ia mengatakan, PT Barama Intercity juga sedang membuat konsep pengelolaan obyek wisata di Palangka Raya, yang nantinya akan mengangkat identitas unik Palangka Raya, yaitu wisata alam terpadu.
“Konsep ini dibuat agar wisata alam di Palangka Raya dapat diminati masyarakat dan bersaing secara global,” terangnya.
Mengenai pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Bhayu menyebut, itu merupakan kebijakan pemerintah yang tidak dapat ditolak. Maka dari itu pihaknya mengambil sisi positif dengan berkreasi lebih banyak lagi, sehingga tetap dapat melayani masyarakat di bidang perjalanan.