Penduduk Miskin Bertambah 10,14 Persen, Pemerintah Sebut Pandemi Covid-19 Penyebabnya
KALTENG.CO – Angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bertambah sebesar 10,14 persen atau 27,54 juta orang. Pemerintah, melalui program perlindungan sosial yang di gelontorkan dan ketika pandemi di harapkan dapat menurunkan angka kemiskinan periode berikutnya.
Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Indonesia paling banyak di temukan di Jawa Timur hingga Maret 2021. Setidaknya ada 4,6 juta orang tergolong miskin di Jawa Timur dengan proporsi mencapai 16,6% dari total penduduk miskin nasional.
Penduduk miskin juga banyak di temukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jumlah penduduk miskin secara nasional sebanyak 27,54 juta jiwa pada Maret 2021. Jumlah itu turun 0,01 juta orang di bandingkan pada September 2020. Kendati demikian, angkanya meningkat 1,12 juta orang dari Maret 2020.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun mengatakan bahwa pemerintah telah berhasil menurunkan persentase angka kemiskinan menjadi 9,22 persen pada September 2019.
Namun akibat pandemi Covid-19, persentase angka kemiskinan saat ini naik di atas 10 persen. “Covid-19 ini memiliki pengaruh terhadap kenaikan kemiskinan.