PALANGKA RAYA, kalteng.co – Penumpang angkutan laut dan frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) naik selama Agustus 2021. Untuk frekuensi kunjungan naik 9,49 persen dari 653 kunjungan (Juli 2021) menjadi 715 kunjungan (Agustus 2021).
Kenaikan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Kumai 26 kunjungan, Pulang Pisau 19 kunjungan, Sukamara 12 kunjungan, Pangkalan Bun 5 kunjungan dan Sampit 3 kunjungan.
“Sejalan dengan frekuensi kunjungan kapal, jumlah penumpang juga mengalami kenaikan sebesar 53,86 persen, dari 7.256 orang pada Juli 2021 menjadi 11.164 orang pada Agustus 2021,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini.
Berita Terkait……Penumpang Kapal Tujuan Bahaur Masih Wajib PCR
Eko juga menjelaskan, untuk jumlah penumpang datang naik sebesar 27,88 persen dan jumlah penumpang berangkat naik sebesar 90,07 persen. Sementara jumlah volume arus barang mengalami penurunan sebesar 17,28 persen, yaitu dari 1,83 juta ton pada Juli 2021 menjadi 1,51 juta ton pada Agustus 2021.
“Jumlah volume bongkar barang turun sebesar 33,55 persen, sedangkan volume muat barang turun sebesar 6,49 persen,” imbuhnya.
Eko menambahkan, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalteng pada Agustus 2021 mengalami kenaikan 18,77 persen, yaitu dari 602 kunjungan menjadi 715 kunjungan. Jumlah aktivitas penumpang yang mulai meningkat sejak awal tahun 2021, kembali turun 38,52 persen di Agustus 2021.
Menurut dia, jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebesar 42,75 persen, sedangkan penumpang berangkat turun sebesar 33,95 persen. Sementara volume arus barang mengalami peningkatan sebesar 16,97 persen.
“Kenaikan ini berasal dari volume bongkar barang yang naik sebesar 45,84 persen dan volume muat barang naik sebesar 6,99 persen,” terangnya.
Ia menegaskan, Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalteng. Selama Agustus 2021, dari 11.164 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 73,41 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 26,59 persen melalui Pelabuhan Sampit.
“Volume arus barang yang mencapai 1,51 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit 48,04 persen dan Kumai 37,40 persen,” tandasnya. (aza)
