Penurunan Frekuensi Penerbangan Tertinggi di Bandara Tjilik Riwut
PALANGKA RAYA kalteng.co – Frekuensi penerbangan pesawat udara di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada September 2020 menurun 1,32 persen, dibandingkan frekuensi penerbangan pada Agustus 2020, yaitu dari 755 penerbangan menjadi 745 penerbangan.
“Penurunan frekuensi penerbangan terjadi di dua bandara utama di Kalimantan Tengah, yaitu Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya dan Bandara H. Asan, Sampit. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya yaitu 54 penerbangan,” ucap Kabid Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Akhmad Tantowi, belum lama ini.
Akhmad Tantowi melanjutkan, penurunan frekuensi penerbangan tersebut diikuti penurunan jumlah penumpang dan arus barang. Dibanding bulan sebelumnya, jumlah penumpang selama September 2020 mengalami penurunan 2,37 persen. Jumlah penumpang datang turun 0,59 persen dan penumpang berangkat turun 4,30 persen.
“Namun, volume arus barang mengalami kenaikan 2,03 persen, dengan rincian volume bongkar barang naik sebesar 2,87 persen dan muat barang turun 0,47 persen,” terangnya.
Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, tambah Akhmad Tantowi, frekuensi penerbangan pesawat pada September 2020 mengalami penurunan 41,11 persen, yaitu dari 1.265 penerbangan menjadi 745 penerbangan. Penurunan ini diikuti oleh berkurangnya jumlah penumpang yang turun 55,73 persen dan volume arus barang turun 30,54 persen.
Secara kumulatif, Januari-September 2020, frekuensi penerbangan pesawat juga mengalami penurunan sebesar 47,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini diikuti oleh berkurangnya jumlah penumpang yang turun 54,73 persen dan volume arus barang turun 39,57 persen. Pola penurunan frekuensi penerbangan pesawat relatif sejalan dengan pola penurunan arus lalu lintas penumpang dan barang sejak awal tahun 2020. Penurunan frekuensi penerbangan selama enam bulan terakhir, juga disebabkan oleh adanya kebijakan pembatasan akses penerbangan akibat dampak pandemi Covid-19.
Sementara itu, jumlah penumpang selama September 2020 mencapai 49.765 orang, menurun 2,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 50.973 orang. Penurunan jumlah penumpang pesawat terjadi di Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (Kotim) dari 8.404 orang menjadi 5.696 orang dan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya dari 29.709 orang menjadi 27.768 orang.
“Persentase jumlah penumpang masih didominasi Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 55,80 persen, diikuti Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (Kobar) 32,19 persen dan bandara H. Asan, Kotim 11,45 persen. Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 855 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 75,09 persen, Iskandar, Kobar 14,39 persen dan Bandara H. Asan, Kotim 10,29 persen,” tandasnya. (aza)