Training Guru dan Komite Bisa di Tengah Pandemi
Sementara itu, Administratur PT SINP-PBNA, M Idris mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir.
Virtual training merupakan salah satu pilar program CSR perusahaan di bidang pendidikan, baik di lingkungan perusahaan dan di luar perusahaan,” jelas M Idris.
Di hari pertama, kegiatan itu membahas tentang Belajar dari Rumah (BDR) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hari kedua, membahas cara membuat soal High Order Thinking Skills (HOTS) sebuah model pembelajaran yang di desain untuk meningkatkan cara berpikir siswa yang di sampaikan oleh Acih Suarsih, M.Pd dan Kiki Raihan, M.Pd dari Yayasan Sekolah Insan Semesta.
Dalam kegiatan tersebut peserta juga terlibat aktif dalam sesi diskusi bersama yang di bagi menjadi beberapa kelompok. Peserta di minta mendiskusikan soal HOTS beserta anggota kelompoknya. Selanjutnya, di minta mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Asisten CSR PT SINP-PBNA, Imam Taufiq menambahkan, meskipun training di lakukan secara daring, hal tersebut tidak mengurangi antusias peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian. Ini terlihat dari interaksi yang terjadi antara trainer dan peserta selama kegiatan berlangsung.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini. Saya harap melalui virtual training dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kotawaringin Barat, khususnya di Kecamatan Arut Utara,” tandasnya. (hms/aza/ktk)