Ekonomi Bisnis

Transaksi Ekspor melalui Pelabuhan Menurun

PALANGKA RAYA kalteng.co – Kontribusi layanan transportasi perdagangan ekspor seluruh pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami penurunan. Dari 34,27 persen pada September 2020 menjadi 25,61 persen pada Oktober 2020.

“Transaksi ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Tengah senilai US$36,16 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng Eko Marsoro, saat paparan mengenai berit

Eko Marsoro menjelaskan, nilai US$36,16 juta itu terbagi dari, melalui Pelabuhan Kumai US$30,44 juta, Pelabuhan Pangkalan Bun senilai US$3,15 juta dan Pelabuhan Sampit yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) senilai US$1,73 juta serta Pelabuhan Pulang Pisau senilai US$0,84 juta. Sedangkan layanan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai US$105,04 juta, sebagian besar melalui Pelabuhan Banjarmasin

Transaksi Ekspor melalui Pelabuhan Menurunsenilai US$47,87 juta, Bandara Soekarno-Hatta senilai US$34,22 juta dan Pelabuhan Tanjung Perak senilai US$11,29 juta.

Menurut Eko Marsoro, secara kumulatif, kontribusi layanan ekspor di Kalteng meningkat, dari 21,45 persen pada Januari-Oktober 2019 menjadi 27,08 persen pada Januari-Oktober 2020. Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalteng senilai US$401,42 juta, jelas dia, terutama dilayani melalui Pelabuhan Kumai senilai US$295,63 juta dan Sampit senilai US$63,48 juta.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Sedangkan layanan ekspor melalui provinsi lain senilai US$1.081,21 juta, terutama melalui Pelabuhan Banjarmasin US$733,24 juta, Pelabuhan Tanjung Perak US$115,24 juta dan Bandara Soekarno-Hatta US$104,25 juta,” ungkapnya.

Semantara itu, lanjut Eko Marsoro, bongkar muatan komoditas impor dari seluruh negara mitra dagang selama Oktober 2020 dilakukan melalui Pelabuhan Sampit adalah US$2,53 juta, Pulang Pisau senilai US$0,64 juta dan Kumai senilai US$0,64 juta.

“Secara kumulatif, impor selama Januari-Oktober 2020 dilayani melalui Pelabuhan Kumai sebesar US$12,96 juta dan berkontribusi sebesar 45,79 persen dari total impor. Pelabuhan Sampit menduduki posisi kedua dengan nilai US$12,03 juta dan berkontribusi sebesar 42,51 persen,” tandasnya. (aza)

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button