Baut Jembatan Malawen Mulai Dipasang
BUNTOK, Kalteng.co – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah mulai melakukan pemasangan baut pada bagian yang hilang di Jembatan Malawen Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
“Pekerjaan pemasangan baut pada bagian yang hilang di Jembatan Malawen Buntok ini dilaksanakan kontraktor pelaksananya,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 BPJN Kalteng Achmad Heryadi saat dihubungi pertelepon Rabu (7/9/2022).
Dikatakan, dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barito Selatan.
Setelah baut nantinya sudah terpasang pada bagian yang hilang, kata dia, maka akan dilakukan evaluasi kembali oleh tim ahli untuk menentukan terkait kondisi jembatan ini sebelum dioperasionalkan.
Pada kesempatan itu, ia juga memohon maaf kepada masyarakat atas terlambatnya pemasangan baut dan plat pada Jembatan Malawen ini. Keterlambatan itu karena baut harus dipesan dan menunggu proses produksinya dari pabrik PT Wiratama Globalindo Jaya (PT WGJ).
“Pemesanan baut dan plat pada perusahaan ini karena PT Wiratama Globalindo Jaya merupakan pabrikator Jembatan Malawen sejak proses pembangunannya,” terangnya.
Disamping itu juga lanjut Achmad Heryadi, perlu kajian teknis untuk upaya perbaikan atau pengembalian kondisi Jembatan Melawen oleh Direktorat Jembatan sehingga perlu beberapa saat sebelum dipastikan jenis penanganannya.
Hal itu mengingat, baut dan plat yang hilang pada jembatan yang dibangun pada tahun 2019 dan dioperasionalkan pada 2020 itu berada di bagian stranger atau pada bagian batang memanjang yang berada di bawah lantai jembatan.
“Untuk jumlah baut yang hilang pada bagian bawah jembatan sebanyak 988 baut dan yang hilang pada bagian batang memanjang sebanyak 41 baut, serta ditambah lagi dua unit plat,” jelasnya.
Jembatan Malawen ini sejak Rabu (6/7/2022) lalu ditutup dan arus lalu lintas kendaraan bermotor dialihkan sementara ke jembatan di sebelahnya sampai jembatan tersebut selesai diperbaiki.
“Pada intinya untuk pemasangan baut ini akan diupayakan sesegera mungkin diselesaikan sesuai kapasitas dan kemampuan kami,” ujar Achmad Heryadi. (ner)