Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Barito Selatan Berakhir Juli 2024
BUNTOK, Kalteng.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Selatan (Barsel) telah melaksanakan pemutakhiran data pemilih untuk pelaksanaan Pilkada 2024 yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati. Kegiatan pemutakhiran data pemilih itu, akan berakhir Juli 2024 ini.
“Untuk saat ini, kita masih dan sedang melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk penyusunan daftar pemilih,” kata ketua KPU Barito Selatan Roslina, Senin (29/7/2024).
Dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan secara serentak pada 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia tersebut dimulai dari 24 Juni dan berakhir di Juli 2024 ini.
Roslina menerangkan, coklit dilakukan terhadap data pemilih yang disampaikan KPU pusat hasil sinkronisasi antara daftar pemilih terakhir hasil pemutakhiran data Pemilu 2024 dan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri.
Ia juga menjelaskan, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2024 di Barito Selatan sebanyak 98.976 pemilih.
Sedangkan DP4 pilkada serentak 2024 berdasarkan data kependudukan yang di update 17 April 2024 oleh Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah di sinkronkan dengan DPT pemilu 2024 tercatat sebanyak 99.259 orang.
“Kriteria penduduk yang masuk DP4 tersebut yakni WNI berusia 17 tahun atau sudah kawin atau sudah pernah kawin,” jelasnya.
Menurut Roslina, penyusunan DPT pilkada serentak 2024 ini telah dilakukan koordinasi, sinkronisasi dan restrukturisasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada di tiap tempat di daerah ini.
“Data DP4 yang berjumlah sebanyak 99.259 pemilih tersebut akan kita petakan ke dalam rencana TPS dengan melihat kondisi TPS pada pemilu 2024, dan berdasarkan hasil restrukturisasi, jumlah TPS direncanakan sebanyak 233 TPS dengan memaksimalkan penempatan pemilih mendekati angka 600 pemilih per TPS,” jelasnya panjang lebar.
Wanita ini menyampaikan, untuk proses pencoklitan ini menggunakan sarana teknologi informasi dengan aplikasi e-coklit dari KPU RI yang diinstal di smartphone berbasis android Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
“Pastinya KPU Barsel terus melakukan pemantauan proses coklit dengan meminta laporan setiap tujuh hari dan hasil e-coklit ini dapat kita pantau setiap saat,” tegas Roslina.
Perlu diketahui, tambah Roslina, KPU Barsel akan selalu melakukan koordinasi dengan pihak berkepentingan untuk menjamin tranparansi proses dan memberikan hasil terbaik.
“Tentunya kita berharap semua proses tahapan pilkada bisa berjalan sukses dan lancar,” ujarnya mengakhiri.(ner)
EDITOR: TOPAN