PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Setiap tahunnya tanggal 21 April di peringati sebagai hari Kartini dan juga hari lahir Raden Ajeng Kartini. Sebagai tokoh pergerakan dan emansipasi perempuan Indonesia, semangat Kartini hingga kini masih relevan di perjuangkan.
Menurut pandangan salah satu tokoh perempuan dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) Tuty Dau, perjuangan Kartini sejak 140 tahun silam telah membawa banyak perubahan bagi perempuan Indonesia. Bahkan kaum perempuan saat ini bisa menjadi apa saja karena tidak lagi di hadapi dengan persoalan di kotomi.
“Mendikotomikan antara laki-laki dan perempuan itu sudah bukan masanya. Karena saat ini perempuan bisa menggeluti profesi apapun sama seperti laki-laki,” ucap Tuty Dau kepada Kalteng.co, Kamis (21/04/2022).
Seperti kabinet pemerintahan saat ini lanjut Tuty Dau, di mana sembilan perempuan di pilih menjadi menteri menempati posisi yang cukup strategis. Di antaranya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
“Begitu juga dengan kaum perempuan yang ada di Kalteng, tidak sedikit dari mereka yang saat ini memiliki jabatan strategis. Contoh, Ibu Hj Faridawaty Darland Atjeh mengisi jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng dan juga Ketua di DPW Partai NasDem Kalteng,” sebut Tuty Dau.
Sebagai generasi penerus, sudah sepantasnya perjuangan tersebut mendapat apresiasi. Tentunya dengan kembali meneruskan perjuangan yang telah di lakukan Kartini hingga keberadaan perempuan di akui setara dengan laki-laki.
“Ingat, perjuangan belum usai. Mati satu tumbuh seribu. Kartini memang sudah tiada, namun semangat juangnya tidak akan pernah padam dan akan selalu ada. Selamat Hari Kartini, maju terus Kartini masa kini,” tutup Ketua DPD Partai NasDem Kota Palangka Raya ini. (pra)
