PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sebanyak 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIA Palangka Raya menjalani tes urine sebagai bagian dari deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.
Dari hasil pemeriksaan, seluruh sampel urine dinyatakan negatif dari narkotika maupun zat terlarang lainnya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Bahtiyar Mandala Sutra, menjelaskan bahwa tes urine ini merupakan implementasi dari program Back to Basic dan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini, pemberantasan narkoba, dan sinergitas.
“Untuk 15 WBP yang kami ambil sampelnya, hasilnya negatif,” ujar Mandala, Kamis (21/11/2024).
Ia menambahkan, pelaksanaan tes urine di Rutan Palangka Raya dilakukan rutin dan mendadak, baik kepada WBP maupun pegawai, untuk memastikan lingkungan Rutan bebas dari penyalahgunaan narkotika dan gangguan lainnya.
Proses pengambilan sampel urine dilakukan langsung di kamar hunian sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba dan barang terlarang lainnya.
“Pengambilan sampel secara mendadak ini bertujuan meminimalisir potensi penyalahgunaan narkoba dan Halinar (handphone, pungli, dan narkoba) lainnya,” tambahnya.
Ia menegaskan, komitmen Rutan Palangka Raya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dengan prinsip Zero Halinar. Upaya pengamanan terus dievaluasi demi memastikan tidak ada celah bagi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Komitmen kami adalah menjadikan Rutan ini bebas dari penyalahgunaan narkoba, handphone, dan pungli. Kami terus memperkuat pengawasan demi menjaga situasi tetap terkendali,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN
