PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sejumlah bangunan di Kota Palangka Raya mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang, Selasa (25/3/2025) pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya mencatat sedikitnya 22 titik terdampak akibat cuaca ekstrem ini.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Palangka Raya, Hendrikus Setya Budi menjelaskan, fenomena ini bukanlah puting beliung, melainkan dampak dari angin kencang dengan kecepatan 29 hingga 35 knot yang terjadi pada fase kedua bulan Maret.
“Beberapa daerah yang terdampak antara lain Jalan Mendawai, Daerah Anoi, Jalan Kalimantan Bawah, serta kios-kios di samping Hotel Luwansa di Jalan G. Obos,” ujarnya.
Tim BPBD Palangka Raya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan serta berkoordinasi dengan perangkat daerah guna menangani dampak bencana ini.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Palangka Raya, Balap menyebutkan, pihaknya masih mendata jumlah bangunan yang rusak dan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap pohon tinggi, tiang listrik, serta baliho yang berpotensi tumbang atau roboh dan membahayakan keselamatan,” tambahnya.
Dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem, berdasarkan data sementara cuaca ekstrem ini menyebabkan kerusakan pada berbagai jenis bangunan, di antaranya Rumah: 51 unit, Toko: 3 unit, Bengkel: 2 unit dan Masjid: 2 unit.
“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan. BPBD juga mengajak warga untuk segera melaporkan jika menemukan kerusakan atau kondisi berbahaya akibat cuaca buruk ini,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN