Hukum Dan Kriminal

Autopsi Bayi Ditemukan Kekerasan Pada Kepala

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Autopsi bayi ditemukan kekerasan pada kepala. Hasil itu didapati setelah ahli forensik RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya melakukan pembedahan terhadap balita yang ditemukan, Sabtu (10/9/2022) pagi.

https://kalteng.co

Ahli Forensik RSUD Doris Sylvanus, dr Ricka Brillianty mengatakan, dari pemeriksaan luar yang dilakukan, awalnya ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi mungil tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kami sudah melakukan autopsi terhadap bayi laki-laki yang belum memiliki nama ini,” katanya ketika dikonfirmasi usai autopsi.

Menurutnya, bayi malang ini diperkirakan panjang tubuhnya sekitar 49 sentimeter. Balita itu lahir dalam keadaan cukup bulan di kandungan tanpa adanya cacat bawaan. Lahirnya normal dan ia keluar pada awalnya dalam keadaan masih hidup.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Lahirnya normal tidak ada cacat bawaan. Saat dilahirkan dalam keadaan hidup,” urainya.

Ricka menambahkan,hasil dalam autopsi yang dilakukan ada kekerasan pada kepala bayi. Selain di kepala itu, tidak lagi ada tanda-tanda kekerasan lagi.

“Dimana di daerah bibir, kuku bayi baik tangan ataupun kakinya kebiruan. Kemudian pada kepala bagian belakang, setelah kami buka kulit kepalanya kami autopsi, itu memang ada benturan di kepala bayi tersebut, dan bagian belakang agak sedikit tertekan ke dalam,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengungkapkan, pada dini hari itu, ibu kandung bayi ini mengeluh sakit perut dan pergi ke kamar mandi sekitar pukul 01.00 WIB, berselang satu jam berikutnya ia baru keluar.

“Para saksi yang merupakan satu kontrakan ketika itu mendengar suara bayi, tapi dibantah oleh dia (ibu kandung bayi, Red),” paparnya.

Lanjutnya, dikarenakan dalam keadaan panik dan takut ketahuan teman-temannya, kemudian ibu kandungnya ini memindahkan bayi tersebut ke belakang rumah di dekat saluran pembuangan air.

“Waktu bayi diletakkan di belakang rumah, itu sudah dalam kondisi meninggal dunia,” tandasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button