PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Cara kabur empat napi dari Lapas Klas IIA Palangka Raya sudah direncanakan matang, terencana dan tersusun rapi. Sehingga para pesakitan ini berhasil meloloskan diri dari penjagaan berlapis di Lapas Kelas IIA Palangka Raya.
Pagar besi menjadi penghalang mereka di ruang tahanan tidak menjadi penghalang bagi mereka. Bermodalkan tali dan tenaga yang dimiliki. Para narapidana berhasil membengkokkan tebalnya jeruji besi.
Tidak sampai disitu saja, tingginya tembok bangunan Lapas Palangka Raya yang kurang lebih mencapai lima meter itu terasa hanya sejengkal. Menggunakan sejadah digunakan untuk menutupi kawat beraliran listrik.
Mereka kemudian melompat disamping aula pertemuan atau lahan parkir Lapas dan berlari ke arah Makam Pahlawan yang berada diseberang.
Dari aksi yang dilakukan mereka, dapat membuktikan betapa tersusunnya cara mereka melarikan diri dari bangunan yang akan menghukumnya selama bertahun-tahun tersebut.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kalteng, Danang Yudiawan mengatakan, pada awalnya napi bernama Prihartono mencari besi rapuh yang berada di ruang isolasi Lapas Palangka Raya. Kemudian diikat dan ditarik menggunakan tali, setelah berhasil dibuka para napi keluar.
“Setelah keluar lalu mereka mengarah ke gudang guna memantau petugas Lapas yang sedang berjaga. Dirasa ada kesempatan, mereka mengambil tangga di gudang dan membawanya ke arah tembok,” katanya kepada awak media, Selasa (7/3/2023) malam.
Sampai disitu, mereka kemudian naik ke atas atap dan menggunakan sajadah sebagai penutup kawat beraliran listrik. Lalu mereka melompat turun ke bawah menyeberang ke pinggir tembok yang pertama.
Disaat itu, Prihartono ini naik ke pundak Pancareno untuk naik ke atas balkon. Sesampainya di atas, ia menurunkan tali yang dibuat dari sarung yang telah dianyam untuk menaikan narapidana yang lainnya.
“Setelah semua sampai diatas balkon, mereka merayap melewati kawat berduri. Mereka kemudian melompat ke tumpukan pasir hingga akhirnya berhasil kabur dari Lapas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa tim gabungan dari Polda Kalteng telah berhasil meringkus tiga dari empat narapidana Lapas Kelas II A Palangka Raya yang berhasil melarikan diri tersebut.
Adapun identitas napi yang berhasil dibekuk kembali ini, yaitu Jihat Aji Nurmoko (25), Panca Reno (20) dan Prihartono (44) terpaksa ditembak mati karena mencoba menikam petugas pada saat hendak diringkus. (oiq)
