PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Cegah maraknya peredaran di Sampit, BNNP buka rekrut agen anti narkoba. Hal itu dimaksudkan untuk dapat bersama-sama melabuhkan genderang perang terhadap barang haram tersebut.
Program itu juga dilakukan mengingat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) acap kali ditemukan tindak kejahatan berkaitan narkoba. Terlebih lagi di wilayah ini belum didirikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten.
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono mengungkapkan, untuk dapat mengatasi peredaran narkoba di Kotim, pihaknya akan membentuk unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebagai kepanjangan tangan dari BNNP Kalteng.
“Sebagaimana diketahui bersama, selama ini Kotim selalu menjadi jalur transaksi narkoba mengingat memiliki jalur darat, udara, dan air,” katanya kepada awak media, Jumat (1/3/2024).
Lanjutnya, narkoba-narkoba yang beredar di wilayah yang terkenal dengan ikon Ikan Jelawatnya itu bukan berasal dari kawasan setempat, melainkan hanya sebagai jalur lewatnya narkotika dari luar daerah tersebut.
“Oleh karena itu BNNP Kalteng akan membentuk unit IBM di tingkat kecamatan untuk membantu mengedukasi dan mengawasi peredaran narkoba di tingkat kecamatan dan kelurahan,” urainya.
Menurutnya, unit IBM berisi lima agen anti narkoba untuk masing-masing Kecamatan di Kotim. Agen anti narkoba tersebut akan diberikan bimbingan teknis (bimtek) di Palangka Raya selama tiga hari.
“Harapannya agen-agen ini akan ikut menyosialisasikan tentang bahaya narkotika di tingkat kecamatan dan kelurahan,” pungkasnya. (oiq)
