Granat Diduga Berusia Puluhan Tahun Gegerkan Barak di Sampit
SAMPIT, Kalteng.co – Sebuah granat diduga berusia puluhan tahun ditemukan di sebuah barak kosong di Jalan Kembali 4, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Temuan yang awalnya dianggap mainan oleh anak-anak pemilik barak itu baru dilaporkan ke aparat pada Senin (1/12/2025) malam. Usai laporan itu sontak saja langsung membuat lokasi segera disterilkan petugas.
Puluhan anggota Polres Kotim, Polsek Ketapang, Brimob Batalyon B Pelopor, dan tim Gegana turun ke lokasi untuk memastikan keamanan barak yang sudah sekitar tujuh tahun tidak dihuni.
Bangunan tersebut terakhir ditinggali oleh sebuah keluarga pada 2017. Setelah penghuni terakhir, seorang pria bernama Iwan asal Kapuas, meninggal dunia, barak dibiarkan kosong dan tidak pernah dirapikan kembali.
Muji Burhan (52), pemilik barak mengatakan, insiden bermula ketika anak-anaknya bermain di dalam bangunan dan menemukan sebuah benda logam kecil. Mereka awalnya mengira itu hanyalah barang koleksi.
“Anak-anak sempat bawa keluar karena dikira mainan. Kami juga tidak tahu kalau itu granat. Begitu melihat bentuknya, saya langsung minta warga melapor,” ujar Muji.
Menurut Muji, almarhum Iwan memang memiliki kegemaran mengumpulkan benda-benda lama. Beberapa barang antik seperti keris, pedang, dan pisau tradisional sempat disimpan di kamar barak tersebut.
“Dia memang hobi mengoleksi barang antik. Ada yang berupa senjata lama dan minyak-minyak tertentu. Benda yang ditemukan itu kemungkinan bagian dari koleksinya,” katanya.
Selain granat, petugas juga mengamankan sejumlah benda lain dari dalam barak. Muji mengaku tidak mengetahui apa saja yang dibawa petugas karena proses pemeriksaan dilakukan cepat untuk menghindari risiko.
“Tadi cuma diberi tahu kalau barang-barang itu perlu diamankan. Detailnya saya belum tahu,” ujarnya.
Hingga kini polisi belum memastikan apakah granat tersebut masih aktif. Benda itu sudah dibawa ke markas Brimob untuk dianalisis lebih lanjut.
“Petugas bilang perlu diperiksa dulu. Dugaan sementara memang granat, tapi kemungkinan granat lama,” tutur Muji.
Ia menambahkan, selama tinggal di barak itu, Iwan dikenal sebagai warga yang tenang dan tidak pernah menimbulkan masalah.
“Orangnya ramah dan tidak macam-macam. Yang saya tahu dia hanya mengoleksi barang-barang tua,” tambahnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




