Hukum Dan KriminalUtama

Heboh Dugaan Cabul Oknum Pejabat di Kantor Camat Kota Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co– Dugaan ulah Oknum pejabat di Kantor Camat di Kota Palangka Raya berinisial B banyak di kecam warga. Perbuatan yang terjadi pada Rabu (7/7/2021) lalu ini, telah pula di laporkan ke polisi oleh N korbannya yang juga staf honorer di kantor camat tersebut.

Bagaimana kronologinya versi pelapor? Berikut versi laporan korban saat melapor ke Mapolresta Palangka Raya yang tersebar viral di media sosial.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“BOLEH KAH SAYA EMUT TELINGA KAMU” “NGGA, JANGAN PAK, AMPUN!

Dengan ini saya mengajukan kepada Bapak Kapolresta Palangka Raya untuk ditindaklanjuti sehubungan dengan terjadi dugaan perkara Perbuatan Cabul yang terjadi pada hari Rabu 7 Juli 2021 sekitar jam 12WIB di ruang kerja camat di Kota Palangka Raya, dengan kronologis sebagai berikut:

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Awalnya pada Rabu tanggal 7 Juli 2021, korban bekerja sebagai staf honorer di Kantor Kecamatan. Sekitar jam 11.40WIB, korban masuk ke ruang terlapor untuk meminta tandatangan.

“Bolehkah Saya Emut…”

Setelah korban masuk terlapor sudah duduk di ruang kerja, dan korban meletakkan berkas tersebut di meja terlapor, dan korban di minta untuk menunggu.

Tiba-tiba saja terlapor langsung memegang telinga sebelah kanan dan menyampaikan: “BOLEH KAH SAYA EMUT TELINGA KAMU” dan korban menjawab “NGGA, JANGAN PAK, AMPUN”.

Tetap saja terlapor menggemut telinga korban, setelah itu terlapor menyuruh korban untuk duduk di paha terlapor, dan korban menolak dan tangan sebelah kanan korban di tarik dan korban terduduk di paha kiri terlapor.

Setelah itu terlapor memeluk korban dari belakang. Setelah itu mencium pipi sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali, kemudian mencium bibir korban sebanyak 1 (satu) kali.

Dan pada saat korban hendak keluar ruangan, terlapor kembali memeluk korban dari belakang. Dan memutar badan korban dan memeluk korban dari depan.

Kemudian korban di paksa duduk di pangkuan. Di peluk dari belakang dan di cium pipi sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali, kemudian mencium bibir korban sebanyak 1 (satu) kali, dan pada saat mau keluar ruangan di peluk dari depan dan belakang oleh pelaku.

Korban keberatan dan membuat laporan ke Polresta Palangka Raya untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (tur)

Related Articles

Back to top button