PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ibu kandung bayi ditetapkan tersangka pembunuhan. DK (22) kini harus mendekam dibalik dinginnya jeruji Mapolresta Palangka Raya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Setelah menjalani serangkaian proses penyelidikan dan pemeriksaan, penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palangka Raya resmi menetapkan mahasiswi di salah satu universitas di Kota Palangka Raya itu sebagai tersangka.
Sebelumnya diketahui, masyarakat di Jalan Bukit Raya V, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya digegerkan dengan penemuan bayi mungil dalam keadaan meninggal dunia.
Balita malang ini ditemukan warga setempat di belakang rumah kontrakan, tepatnya di sebelah saluran pembuangan air, Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengatakan, pihaknya telah menetapkan DK sebagai tersangka yang juga ibu kandung bayi tersebut.
“Sudah kami tetapkan tersangka dan kini telah ditahan di Rutan Mapolresta Palangka Raya,” katanya ketika menggelar siaran rilis kepada awak media, Senin (12/9/2022) pagi.
Dalam perkara ini, ujar Kasat Reskrim, pihaknya telah memeriksa dan meminta sejumlah keterangan dari enam saksi. Mereka adalah teman tersangka yang tinggal bersama dalam rumah kontrakan tersebut.
“Kita juga sudah melakukan pemanggilan terhadap terduga kekasih dari tersangka,” urainya.
Dijelaskannya, pada dini hari sebelum ditemukannya balita itu, ibu kandung bayi ini mengeluh sakit perut dan pergi ke kamar mandi sekitar pukul 01.00 WIB, berselang satu jam berikutnya ia baru keluar.
“Para saksi yang merupakan satu kontrakan ketika itu ada yang mendengar suara bayi, tapi dibantah oleh dia (ibu kandung bayi, Red),” paparnya.
Lanjutnya, karena dalam keadaan panik dan takut ketahuan teman-temannya, ibu kandungnya ini memindahkan bayi tersebut ke belakang rumah dekat saluran pembuangan air.
“Waktu bayi diletakkan di belakang rumah sudah dalam kondisi meninggal dunia,” tandasnya. (oiq)
