PANGKALAN BUN, Kalteng.co – jajaran kepolisian bersama tim gabungan menggelar simulasi. Dengan agenda mengantisipasi kantor KPU “didemo” dan “diserang” kelompok massa yang tidak puas dengan hasil keputusan.
Mereka menggelar demo hingga penyerangan. Namun kesiapsiagaan jajaran kepolisian bersama tim gabungan mampu menghentikan dan membuat aksi kerusuhan tertangani dengan baik.
Bahkan lemparan batu hingga semprotan water canon juga harus diterjunkan demi menghalau aksi massa. Ini bagian simulasi yang dilakukan.
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Pemilu tahun 2024, Polres Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar simulasi penanganan kontijensi. Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (2/9/2023). Simulasi itu melibatkan jajaran Polri, TNI, Satpol PP, Damkar, ormas dan tokoh masyarakat.
Kapolres Kobar mengungkapkan, pelaksanaan simulasi ini telah menunjukkan kesiapan, kebersamaan, dan komitmen dengan mengerahkan segala sumber daya. Sehingga nantinya seluruh elemen masyarakat memiliki komitmen bersama dalam menjaga Khamtibmas pada saat digelar Pemilu.
Dan simulasi yang dilaksanakan ini sebagai kesiapan polisi dibantu tim gabungan mengantisipasi permasalahan di lapangan. Khususnya potensi kerawanan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Kami ingin pastikan polisi bersama tim gabungan siap mengawal dan menjaga jalannya Pemilu. Kami tentunya akan bersikap tegas apabila ada yang mengganggu dan membuat resah,” katanya.
