Kapolda Kalteng Diancam Jika Tidak Usut Tuntas Tragedi Desa Bangkal
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kapolda Kalteng diancam jika tidak mengusut tuntas tragedi Desa Bangkal. Ratusan massa ketika itu menggeruduk markas komando kepolisian terbesar di Bumi Tambun Bungai ini, Kamis (12/10/2023) siang.
Aksi turun kejalan ini dilakukan Cipayung Plus Palangka Raya dengan slogan ‘Gerakan Cipayung Sangkal Bersama Bangkal’. Mereka menyampaikan aspirasi dan kekecewaan atas dugaan tindakan penembakan yang terjadi PT HMBP, beberapa waktu lalu itu.
Pantauan di lapangan, seperti pada aksi unjuk rasa pada umumnya, massa membawa sejumlah spanduk bertuliskan dengan tema dari yang dikeluhkan mereka saat ini.
Tidak hanya itu saja, mereka juga membakar satu unit ban bekas di depan pintu gerbang Polda Kalteng sebagai bentuk kekecewaan. Terlebih lagi tidak ada satupun petinggi Kantor Kepolisian terbesar di Bumi Tambun Bungai itu menemui massa aksi.
Dari informasi yang dihimpun, jika rekan-rekan dari lembaga Cipayung ini kurang lebih menerjunkan sebanyak 200 orang dalam aksi ini. Ratusan mahasiswa itu semua terdiri dari GMKI, GMNI, LMND, PMKRI dan lain-lainnya.
Juru bicara aksi, Agus mengatakan, akan ada beberapa point tuntutan yang disampaikan. Jika apa yang disampaikan pada hari ini tidak juga digubris, maka pihaknya tidak akan tinggal diam saja.
“Jika dalam hitungan waktu 3X24 jam tuntutan kami ini tidak terealisasikan, perlu diingat bahwa kami akan kembali melakukan aksi turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih banyak. Kami akan mengawal kasus ini hingga terusut tuntas,” tegasnya.
Menurutnya, adapun tuntutan yang disampaikan ini, yaitu menuntut tentang tindakan represif anggota kepolisian. Karena seperti yang kita ketahui bahwa dari aksi penembakan itu merupakan suatu pelanggaran HAM.
Selain itu, pihhaknya juga mendesak Kapolri agar jabatan Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan dicopot karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga terjadinya insiden tersebut,”
“Kami menuntut agar dilakukan pengusutan secara tuntas terhadap oknum yang melakukan penembakan warga Desa Bangkal hingga mengalami adanya korban jiwa meninggal dunia dan luka-luka,” pungkasnya. (oiq)