Karena merasa curiga, ketujuh pelaku masuk ke dalam rumah dan menemukan Anang Syafi’i tengah berada di kamar mandi dalam kondisi tanpa busana. Para pelaku yang masih ada hubungan keluarga dengan Dianti inipun sontak langsung memukuli laki-laki tersebut.
“Sebelum dipukul beramai-ramai, tangan korban sempat diikat menggunakan sabuk. Setelah diikat dan dipastikan tidak bisa melawan para pelaku langsung memukuli korban beramai-ramai dengan beringas. Korban yang saat itu tidak bisa berkutik hanya merintis kesakitan. Korban yang sudah tidak berdaya sempat dibawa ke Puskesmas untuk diberikan perawatan, namun naas nyawanya tidak sempat tertolong,” bebernya. (son)
