PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ketua Penegak Hukum Rakyat Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kalimantan Tengah, Suriansyah Halim, SH., SE., MH., mengimbau pentingnya menanamkan kesadaran hukum sejak dini
Menurutnya, membangun masyarakat yang beradab dan tertib hanya dapat terwujud bila setiap individu memiliki kesadaran hukum yang tinggi.
Suriansyah Halim menekankan, bahwa kesadaran hukum tidak hanya sebatas mematuhi aturan yang berlaku, tetapi juga mencakup sikap menghormati hak orang lain, tidak melakukan diskriminasi, serta menjaga keharmonisan sosial dengan tidak menyebarkan berita yang menyesatkan.
“Kesadaran hukum akan menciptakan ketertiban, ketentraman, keadilan, dan kedamaian di tengah masyarakat. Ini adalah fondasi penting bagi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman,” ujarnya kepada Kalteng.co, Minggu (12/1/2025).
Sebagai upaya menanamkan kesadaran hukum sejak dini, ia mengusulkan beberapa langkah konkret, di antaranya:
1. Memberikan edukasi hukum yang benar kepada anak-anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
2. Mengintegrasikan pendidikan hukum dalam kurikulum sekolah dasar.
3. Mengadakan penyuluhan hukum secara rutin di sekolah-sekolah.
4. Membentuk Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM) di tingkat sekolah.
5. Menunjuk pelajar sebagai Duta Hukum dan HAM, yang bertugas mempromosikan pentingnya kesadaran hukum di lingkungan sekolah.
“Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat membangun generasi muda yang sadar hukum, sehingga pada akhirnya terbentuk masyarakat yang lebih tertib, adil, dan saling menghargai satu sama lain,” kata Suriansyah Halim.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari keluarga, pendidik, hingga pemerintah, untuk bersama-sama mendukung program peningkatan kesadaran hukum ini.
“Kesadaran hukum harus dimulai dari rumah, diperkuat di sekolah, dan dilestarikan di masyarakat. Dengan begitu, cita-cita membangun bangsa yang beradab dan tertib dapat kita wujudkan bersama,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN
