Mahasiswi Farmasi Asal Kotim Nekat Gantung Diri di Palangka Raya
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mahasiswi Farmasi asal Kotim nekat gantung diri di Palangka Raya . Insiden nahas tersebut terjadi di kos-kosan yang terletak di Jalan Bukit Keminting, Kekurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Selasa (23/1/2024) pagi.
Aksi bunuh diri itu dilakukan oleh seorang wanita berinisial SHA (19) yang berstatus sebagai salah satu mahasiswi di salah Universitas Negeri di Palangka Raya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui oleh sepupu korban berinisial AS. Pria berusia 27 tahun itu sebelumnya tengah membantu korban guna menyelesaikan tugas kuliahnya.
AS mengatakan, bahwa sehari sebelumnya ibu dari SHA untuk meminta pertolongan agar membantu menyelesaikan tugas kuliah, pasalnya korban tidak memahami dan mengerti isi dari tugas yang diberikan dari fakultasnya tersebut.
“Kemudian saya datang ke kos korban sekitar Pukul 21.00 WIB, lalu mengerjakan tugas kuliah itu bersama-sama sampai pukul 01.00 WIB,” katanya.
Lanjutnya, setelah tugas selesai sepupu bersama korban tersebut kemudian beristirahat dan terbangun sekitar pukul 05.00 WIB dan pada saat itu, korban terduduk dibelakang kos sambil melamun dan tidak berkata apa-apa.
Saat itu ia memindahkan mobilnya yang terparkir diluar. Setelah selesai kemudian masuk lagi ke dalam kos dan berusaha manggil korban namun tidak jawaban sehingga menbuatnya curiga dan mencarinya.
“Saat masuk kebagian belakang, melihat korban sudah tergantung tali pramuka warna putih. Saya langsung cepat-cepat memanggil tetangga kos dan menurunkan korban bersama-sama serta dilarikan ke rumah sakit,” urainya.
Mendapatkan laporan adanya korban gantung diri, piket fungsi SPKT Polsek Pahandut bersama SPKT Polresta Palangka Raya, Tim Inafis dan tim ERP segera menuju IGD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk melihat keadaan korban dan meminta keterangan saksi.
Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M Nababan mengatakan, hasil visum dari rumah sakit menyebutkan bahwa korban ini murni dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri.
“Korban murni bunuh diri. Dari dokter ahli forensik disebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terdapat di tubuh korban,” tuturnya. (oiq)